Debat Kedua Capres, Jokowi dan Prabowo Harus Duel Gagasan

YOGYAKARTA - Analis politik Indo Strategi Arif Nurul Imam berharap debat kedua calon presiden (capres) antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang akan digelar malam nanti diharapkan lebih menarik dan atraktif. Masing-masing capres bisa mengeksplorasi semua gagasannya.

Menurutnya, debat pertama yang telah digelar satu bulan lalu, kedua capres masih terkesan kaku dan tidak bisa mengupas gagasan secara mendalam, sehingga tidak muncul deferensiasi secara kontras. Untuk itu, pada debat kedua nanti ada duel gagasan.

"Semestinya bisa berlangsung lebih seru dan keluar gagasan spontanitas dan otentik," ucapnya kepada SINDOnews, Minggu (17/2/2019). (Baca Juga: Mahfud MD Nilai Debat Kedua Capres Akan Lebih Genuine)

Masing-masing capres, kata Arif, perlu menguraikan gagasannya dengan jelas dan mudah dicerna oleh publik. Selain itu, masing-masing capres bisa mengambil contoh kasus, kemudian dijadikan pintu masuk untuk membahas sebuah isu yang diangkat agar mudah dicerna oleh publik dan bersifat faktual.

"Dengan demikian, ada duel gagasan yang menjadi vitamin demokrasi karena akan mencerdaskan publik di satu pihak. Dan di pihak lain bagi para capres menjadi ajang kontestasi kekuatan visi misi untuk mendulang insentif elektoral," ujarnya.

Arif Nurul berharap KPU bisa memperbaiki sistem debat sehingga debat tidak terkesan kaku dan hambar seperti debat putaran pertama. "Debat kedua harusnya lebih hidup dan menggigit. Maka perlu ada formula baru agar menjadi debat yang bermutu dan bisa menguras gagasan Capres," kata Arif.

Kendati demikian dia memberikan apresiasi dengan tidak adanya penyampaian visi misi seperti debat pertama. Hal ini merupakan langkah maju yang patut diapresiasi positif.