SDN Gentan 2 Sukoharjo Rusak Parah, Kasek Berbagi Ruangan dengan Siswa

Kamis, 06 Februari 2020 - 21:45 WIB
SDN Gentan 2 Sukoharjo Rusak Parah, Kasek Berbagi Ruangan dengan Siswa
Kepala SDN Gentan 2, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Sriyani menunjukkan ruangan kelas IV yang rusak parah, Kamis (6/2/2020). Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SUKOHARJO - Kondisi bangunan SD Negeri Gentan 2, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo sangat memprihatinkan. Sejumlah ruangan mengalami kerusakan dan mengganggu proses belajar mengajar (KBM).

Kerusakan terparah di ruangan kelas IV. Kuda-kuda atap sudah rapuh dan harus disangga dengan bambu. Selain itu, plafon atap juga sudah ambrol, sehingga proses belajar mengajar terpaksa disatukan dengan ruang kepala sekolah. Kerusakan terjadi sejak setahun terakhir.

"Ruangan kelas IV kini sudah tidak difungsikan dan KBM siswa dipindahkan ke kantor Kepala Sekolah," kata Kepala Sekolah (Kasek) SDN Gentan 2, Bulu, Sriyani, Kamis (6/2/2020).

Selain ruang kelas IV, lanjutnya, kantor guru dan ruang kepala sekolah juga rusak di bagian atap. Namun karena jumlah ruangan terbatas, maka dua ruangan tersebut terpaksa masih digunakan. Pihak sekolah menangani kerusakan secara darurat dengan bambu. Kondisi ini sudah diinventarisir dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo.

Untuk penanganan sementara, guru PNS terpaksa patungan saat menerima tunjangan sertifikasi. Mereka berharap segera ada tindakan dari dinas. Sebab yang paling dikhawatirkan adalah ketika musim hujan seperti saat ini. Atap sudah tidak mampu menahan air hujan dan rentan roboh.

Total terdapat 50 siswa yang menuntut ilmu di sekolah itu. Meski jumlah siswanya tidak sesuai dengan kuota, sekolahan tidak akan digabungkan atau di-regrouping. Sebab sekolah itu satu-satunya yang menampung anak-anak dari sembilan RT di Dusun Sungsang.

"Bagaimana pun kondisinya harus tetap digunakan. Kalau menumpang sekolah lain juga terkendala jarak. Jadi, harapannya segera mendapatkan bantuan perbaikan," kata Sriyani.

Penjaga SD Negeri Gentan 2, Sukidi mengatakan, sekolah ini merupakan bangunan lama bagian dari program SD Inpres tahun 1975. Sekolahan belum pernah mengalami rehab total, hanya sekali perbaikan tambal sulam pada 2011. Dia hanya bisa mengantisipasi bahaya dengan pengecekan bangunan dan menyiapkan ruangan yang masih aman untuk KBM. "Yang diutamakan keselamatan anak-anak dulu karena atap sudah lapuk semua," tutur Sukidi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Darno mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan petugas mengecek langsung ke lokasi dan menginventarisir kerusakan. Apabila kondisinya mendesak diperbaiki, maka akan menjadi prioritas perbaikan. Meski sekolah tersebut tidak termasuk target rehab tahun ini, bisa diupayakan dengan menggeser anggaran rehab dari sekolah lain. "Kalau memang mendesak masuk prioritas perbaikan tahun ini," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9509 seconds (0.1#10.140)