Gowes Keliling Kampung, Hendi Ajak Warga Jaga Kebersihan Lingkungan

Kamis, 06 Februari 2020 - 18:20 WIB
Gowes Keliling Kampung, Hendi Ajak Warga Jaga Kebersihan Lingkungan
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau kondisi lingkungan saat gowes bersama OPD. FOTO/Dok. Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Kecamatan Semarang Tengah yang terletak di pusat Kota Semarang diharapkan berbenah dan menciptakan kawasan lebih bersih, rapi dan menarik.

Harapan itu disampaikan Wali kota Semarang Hendrar Prihadi saat gowes yang dilanjutkan dialog bersama warga Kelurahan Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah.

"Wilayah ini paling seksi karena posisinya di tengah Kota Semarang dan Ibu Kotanya Kota Semarang. Aktivitas sosial, ekonomi dan budaya banyak yang ada di Semarang Tengah," kata wali kota yang akrab disapa Hendi ini.

Posisi Semarang Tengah dianggap seksi, menurut Hendi, karena banyak tempat-tempat yang menjadi jujugan wisatawan, termasuk investor. Karena itu kecamatan ini perlu lebih berbenah dan lebih baik dibandingkan dengan kecamatan lain dalam hal kebersihan, kerapian dan tingkat kekumuhan.

Dalam pantauannya saat gowes bersama Wakil Wali kota dan jajaran OPD Kota Semarang, Hendi menemukan masih banyak sampah dan rumput liar belum dibersihkan. Hendi mengatakan, warga perlu menumbuhkan kebanggaan tinggal di Semarang Tengah, sehingga lebih peduli dengan lingkungan sekitar.

Hendi juga mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk turut memperhatikan kawasan ini. "Wilayah ini harus dirawat sedemikian rupa supaya bersih, rapi, dan indah, saya juga memerintahkan kepada Camat, Lurah dan rekan-rekan OPD terkait untuk menambah estetika supaya kelihatan lebih baik," ujarnya.

Hendi berpesan kepada warga agar mengurangi penggunaan sampah plastik karena Pemerintah Kota Semarang telah mengeluarkan aturan pengendalian penggunaan plastik. "Hari ini kita telah mengeluarkan kebijakan Perwal No 27 untuk mengurangi pemakaian plastik. Jadi kalau panjenengan di warung atau restoran, sekarang diberi sedotan plastik dikembalikan saja," katanya.

Sedotan plastik besarnya tidak seberapa tapi menurutnya bila 1,7 juta jiwa menggunakannya maka akan menimbulkan problem sampah yang besar.

Ketua DPC PDIP Kota Semarang itu juga menyarankan warganya untuk membawa tumbler atau botol minum sendiri demi mengurangi penggunaan botol plastik. "Upayakan selalu membawa tumbler, kalau pas kurang atau habis ya diisi lagi. Jadi akan mengurangi pemakaian plastik. Dengan mengurangi pemakaian plastik, Insya Allah sampahnya juga akan jauh berkurang," kata Hendi.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7161 seconds (0.1#10.140)