Jambret Tas Wanita, Dua Pemuda Ini Dihajar Massa

Kamis, 06 Februari 2020 - 15:10 WIB
Jambret Tas Wanita, Dua Pemuda Ini Dihajar Massa
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SLEMAN - Dua pemuda masing-masing AS, 23, Warga Manggungsari, Wonokerta, Turi dan MD, 16, warga Relokasi Pelem, Girikerto, Turi harus berurusan dengan pihak berwajib.

Keduanya tertangkap massa usai menjambret tas milik Septyana Wulandari,26, warga Hargobinangun, Pakem, saat mengendari sepeda motor di Jalan Pakem-Cangkringan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Rabu (5/2/2020) malam. AS dan MD sempat dihajar massa sebelum diamankan petugas dan dibawa ke Mapolsek Cangkringan.

Petugas juga mengamankan sepeda motor KLX AB 5207 DN milik tersangka dan tas milik berisi handpone dan uang Rp550 ribu yang dijmabret sebagai barang bukti (BB).

Kapolsek Cangkringan AKP Samiyono mengatakan kejadian itu berawal saat Septyana Wulandari, Rabu (5/2/2020) yang mengendarai sepeda motor
melewati Jalan Pakem-Cangkringan untuk menghadiri undangan di Karangpakis, Wukirsari.

Di lokasi kejadian ketika hendak berbelok masuk dusun Karangpakir, tiba-tiba ada dua laki-laki yang berboncengan dengan sepeda motor KLX memepet dan pembongceng motor KLX langsung menarik tas yang di cangklong di pundak kiri Septyana. Setelah berhasil mengambil tas mereka langsung tancap gas ke arah
utara.

Ada yang mengambil tasnya, Septyana berteriak minta tolong sambil mengejar tersangka. Karena panik saat melewati jalan menikung sepeda motor KLK kehilangan keseimbangan dan terperosok di rumah warga. Akibatnya MD mengalami patah tulang paha kanan karena jatuh.

Warga yang mendengar teriakan korban dan berada di sekitar lokasi kejadian, langsung menangdan sempat menghajar mereka, beruntung petugas segera datang dan mengamankan kedua pemuda itu serta membawanya ke Polsek Cangkringan.

“AS dan MD dijerat pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan denagn ancaman hukumannya maksimal 9 tahun penjara," jelas Samiyono, Kamis (6/2/2020)

Samiyono mengatakan untuk menghindari kejadian serupa, menghimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, apalagi saat melintas di jalan sepi dan minim penerangan. Meski polisi terus melakukan patroli rutin.

"Patroli rutin selalu kita lakukan, namun para pelaku kejahatan ini selalu beraksi saat ada kesempatan,” paparnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9068 seconds (0.1#10.140)