RSUD Kraton Siapkan Ruang Khusus untuk Antisipasi Virus Corona

Kamis, 06 Februari 2020 - 11:50 WIB
RSUD Kraton Siapkan Ruang Khusus untuk Antisipasi Virus Corona
RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan menyiapkan dua ruangan khusus untuk merawat pasien Corona. FOTO:iNews.TV/Suryono Sukarno
A A A
PEKALONGAN - Virus Corona sangat berbahaya dan sudah menjalar ke berbagai negara. Meski di Indonesia belum ditemukan kasus positif Corona, namun sejumlah daerah terus melakukan antisipasi.

Di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah misalnya. Rumah sakit milik daerah ini telah menyiapkan dua kamar untuk pasien yang terjangkit virus Corona.

Persiapan ruangan tersebut, untuk mengantisipasi adanya pasien yang terkena virus Corona. "RSUD Kraton merupakan rumah sakit rujukan yang dipilih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menghadapi virus tersebut," kata Bupati Asip.

Menurut Asip dalam menghadapi virus Corona, RSUD Kraton sudah mempersiapkan sebaik mungkin, baik dari ruangan, peralatan maupun dokter.

"Tadi, saya meninjau ruang isolasi yang dijadikan tempat untuk pasien yang terjangkit virus Corona. Semuanya sudah siap dan tertata baik. Untuk saat ini, alhamdulillah belum ada warga yang terkena wabah tersebut, " jelas Bupati.

Kabid Pelayanan Medis RSUD Kraton, dr Budi Cahyo menjelaskan peralatan di RSUD Kraton dalam menangani pasien yang terinfeksi vius Corona sudah tersedia. Namun demikian, alat itu akan digunakan pada pasien yang terjangkit virus Corona.

"Terkait tim medis, RSUD Kraton sudah disiapkan sebanyak 12 dokter umum, lalu perawat sekitar 24 orang, satu dokter spesialis paru, dan satu dokter spesialis penyakit dalam," ungkapnya

Budi juga menambahkan selama ini, RSUD Kraton sering ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien yang terkena virus mematikan.

"Diantaranya tahun 2007 ketika merebak adanya flu burung, kemudian flu babi tahun 2009 hingga tahun 2012 dan sekarang virus corona. Dipercayanya sebagai rumah sakit rujukan, karena memiliki sarana prasana yang memadai," tambahannya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9048 seconds (0.1#10.140)