Jateng Siap Sukseskan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo

Rabu, 05 Februari 2020 - 21:45 WIB
Jateng Siap Sukseskan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berfoto bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir serta panitia Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah di Puri Gedeh, Semarang, Rabu (5/2/2020). Foto/Dok Humas Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap mendukung kesuksesan Muktamar Muhamadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Surakarta pada 1-5 Juli 2020 mendatang. Muktamar tersebut rencananya dihadiri sekitar 5.000 peserta ditambah sejuta lebih peserta penggembira.

"Kami menyambut gembira atas penyelenggaraan even nasional ini di Solo. Jateng Siap membantu dan mendukung suksesnya muktamar ini. Selain Muktamar Muhamadiyah juga ada Muktamar Aisyiyah. Jadi akan banyak juga isu perempuan dan anak yang dibicarakan," kata Ganjar saat menerima Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan panitia muktamar di Puri Gedeh, Semarang, Rabu (5/2/2020).

Ganjar menjelaskan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membantu terkait hal teknis yang diperlukan. Misalnya tentang peminjaman Stadion Manahan sebagai lokasi pembukaan muktamar, Stadion Sriwedari sebagai tempat taaruf dan pameran potensi Jateng, serta akses lain seperti akomodasi, transportasi, dan dapur umum.

"Untuk tempat nanti akan kami bantu komunikasikan. Sriwedari sudah oke, Manahan yang masih belum karena secara administratif belum diserahkan ke Pemkot Solo. Untuk hal teknis lain nanti memang dibutuhkan rapat bersama lagi, termasuk juga tentang keamanan. Kalau dapur umum kami juga ada milik BPBD, Kemensos, SAR, dan lainnya," kata Ganjar.

Muktamar yang akan dihadiri lebih dari satu juta orang itu tentunya akan menggeliatkan ekonomi di wilayah Solo dan sekitarnya. Maka dari itu, Ganjar juga meminta kepada panitia agar dalam muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 nanti lebih banyak melibatkan masyarakat. Di antaranya seni budaya dan UMKM.

"Kalau bisa UMKM itu lebih banyak dilibatkan. Lalu waktu penutupan mungkin bisa digelar acara pawai seni-budaya di CFD Solo karena saya lihat di sana itu sangat bagus," kata Ganjar.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan muktamar Muhammadiyah ke-48 mengambil tema "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta". Sementara untuk Muktamar Aisyiyah mengambil tema senada yaitu "Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Bangsa". Secara rinci peserta muktamar yang akan hadir terdiri atas 3.000 peserta Muktamar Muhammadiyah, sekitar 2.800-an peserta Muktamar Aisyiyah, dan lebih dari satu juta peserta penggembira. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Peserta penggembira ini biasanya datang waktu pembukaan, terus setelah itu plesiran. Jumlah itu berdasarkan pengalaman muktamar di Yogyakarta sebelumnya," katanya.

Rektor UMS Sofyan Anif menambahkan, persiapan sudah dilakukan sejak 5-6 bulan sebelum pelaksanaan. Mulai dengan membuat sistem online terkait agenda muktamar, pendaftaran peserta aktif dan peserta penggembira. Juga menyiapkan kegiatan pendukung selain agenda utama muktamar.

"Kegiatan pendukung ini juga sudah dikoordinasikan dengan Bupati dan Wali Kota di Soloraya. Intinya kami ingin potensi daerah di Soloraya dan Jateng secara umum bisa muncul dalam muktamar ini. Kami juga ingin memastikan bahwa para peserta yang datang ke Jateng ini merasa nyaman," kata panitia lokal Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 ini.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2307 seconds (0.1#10.140)