3 Siswa Meninggal saat Ujian Renang, Duka Dunia Pendidikan

Sabtu, 16 Februari 2019 - 21:49 WIB
3 Siswa Meninggal saat Ujian Renang, Duka Dunia Pendidikan
Tiga siswa kelas IX SMPN 25 meninggal saat menjalani ujian praktik renang di kolam renang. FOTO/Ilustrasi
A A A
SEMARANG - Meninggalnya tiga siswa kelas IX SMPN 25 saat menjalani ujian praktik renang di kolam renang menjadi duka dunia pendidikan Kota Semarang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban yang meninggal tenggelam di kolam renang Paradise Club Perumahan Pondok Indraprasta, Jalan Utari I, Plobokan, Semarang Utara, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (16/2/2019).

Menurutnya, ujian praktik renang siswa SMPN 25 yang diikuti kurang lebih 148 siswa ini merupakan kegitan internal penilaiaan dari rangkaian ujian lainya.

"Kegiatan tersebut resmi dari sekolah dan merupakan penilaian ujian praktik yang diikuti kelas IX, didampingi guru dua guru olah raga," terang Gunawan.

Dia mengungkapkan, jumlah guru pendamping di lokasi kejadian saat itu dibantu oleh pengawas dari pengelola kolam renang. Sedangkan kebijakan renang dijadikan menjadi salah satu penilaian ujian diserahkan sepenuhnya oleh pihak sekolah. "Itu (kegiatan renang) dibantu dengan pengawas kolam renang," ungkapnya.

Humas Basarnas Jateng, Zulhawary Agustianto, mengatakan, peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama rekan-rekannya SMPN 25 Semarang mengikuti ekstrakurikuler berenang pukul 10.30 WIB. Diduga, ketiga korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam dan meninggal.

“Infonya mereka bertiga sebenarnya tidak bisa berenang, namun tanpa sepengetahuan guru renang, mereka berenang di kolam yang dalamnya tiga meter,” kata Zulhawary, Sabtu.

Ketiga korban di antaranya Jb (15), warga Jalan Kesehatan 1 Nomor 71 Kelurahan Kuningan Semarang, Mt (15) warga Jalan Bandarharjo RT 6/2 Kelurahan Bandarharjo Semarang, dan Ts (16) warga Jalan Banowati Tengah 2 Nomor 26 Kelurahan Bululor Semarang.

Setelah dievakuasi jenazah korban dilarikan RST Semarang sembari menunggu diambil pihak keluarga. Kasus tersebut kini dalam penanganan Polsek Semarang Utara.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9850 seconds (0.1#10.140)