Bank Salatiga Optimis 2020 Keluar dari Daftar Pengawasan
A
A
A
SALATIGA - Direktur PD BPR Bank Salatiga Darto Supriyadi menyatakan, likuiditas bank milik Pemkot Salatiga terus membaik. Atas dasar itu, manajemen Bank Salatiga optimis pada September 2020 nanti bisa keluar dari daftar pengawasan.
"Saya targetkan tiga bulan sebelum tahun 2020 berakhir, Bank Salatiga sudah tidak berstatus dalam pengawasan. Saya optimis target tersebut bisa tercapai karena kondisi keuangan bank sekarang antara pendapatan dan pengeluaran sudah untung," kata Darto, Rabu (5/2/2020).
Menurut dia, hingga saat ini PD BPR Bank Salatiga masih memiliki tunggakan nasabah yang mengalami kredit macet sebesar Rp45 miliar. "Itu akan kita kejar. Kami akan terus melakukan penagihan hingga lunas," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mendorong manajemen PD BPR Bank Salatiga untuk terus meningkatkan likuiditas agar cepat keluar dari daftar pengawasan. Selain itu, manajemen harus bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Bank Salatiga.
"Kepercayaan masyarakat menjadi hal yang paling penting. Tanpa kepercayaan, kita tidak bisa berbuat banyak untuk memulihkan kondisi dan mengembangkan Bank Salatiga," tandasnya.
"Saya targetkan tiga bulan sebelum tahun 2020 berakhir, Bank Salatiga sudah tidak berstatus dalam pengawasan. Saya optimis target tersebut bisa tercapai karena kondisi keuangan bank sekarang antara pendapatan dan pengeluaran sudah untung," kata Darto, Rabu (5/2/2020).
Menurut dia, hingga saat ini PD BPR Bank Salatiga masih memiliki tunggakan nasabah yang mengalami kredit macet sebesar Rp45 miliar. "Itu akan kita kejar. Kami akan terus melakukan penagihan hingga lunas," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mendorong manajemen PD BPR Bank Salatiga untuk terus meningkatkan likuiditas agar cepat keluar dari daftar pengawasan. Selain itu, manajemen harus bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Bank Salatiga.
"Kepercayaan masyarakat menjadi hal yang paling penting. Tanpa kepercayaan, kita tidak bisa berbuat banyak untuk memulihkan kondisi dan mengembangkan Bank Salatiga," tandasnya.
(nun)