Santri Pondok Kauman Magelang Tewas Hanyut Sejauh 64 Kilometer

Sabtu, 16 Februari 2019 - 20:14 WIB
Santri Pondok Kauman Magelang Tewas Hanyut Sejauh 64 Kilometer
Jenazah santri Pondok Kauman Pirikan, Secang, Kabupaten Magelang Sofyan yang ditemukan di pantai Trisik, Bantul, saat hendak dievakuasi ke rumah duka oleh tim SAR, Sabtu (16/2/2019). FOTO/IST
A A A
MAGELANG - Seorang santri Pondok Kauman Pirikan, Secang, Kabupaten Magelang Sofyan (17) ditemukan tewas di pantai Trisik, Gadingsari, Sanden, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (16/2/2019). Santri asal Batam tersebut, diketahui hanyut di Sungai Bolong, Magelang pada Jumat (15/2/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepala Basarnas Jawa Tengah Aris Sofingi mengatakan, kejadian bermula ketika korban bersama dua orang santri lainnya mandi di sungai Bolong. Tiba-tiba banjir datang dan korban hanyut. “Dua anak bisa menyelamatkan diri sedangkan Sofyan hanyut terbawa arus,” kata Aris Sofingi.

Warga sekitar yang menerima informasi adanya orang hanyut langsung melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan keesokan harinya. Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sepanjang sungai. Saat penyisiran tim mendapatkan informasi bahwa ada nelayan yang menemukan sesosok mayat di Pantai Trisik Bantul dan telah dibawa ke Polsek Srandakan Bantul.

Perwakilan tim SAR Gabungan langsung menuju ke TKP untuk memastikan apakah mayat penemuan tersebut adalah yang dicari. Setelah dipastikan oleh perwakilan pondok bahwa benar itu adalah Sofyan, akhirnya korban dibawa ke pondok untuk dimandikan dan menunggu dijemput oleh keluarga dari Batam. "Korban hanyut sejauh 64 Kilometer dari lokasi kejadian. Saat ini pihak pondok pesantren menunggu keluarga korban karena informasinya korban akan dikebumikan di Batam,” pungkas Aris.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.5042 seconds (0.1#10.140)