DPRD Ajak Eksekutif Nabung di Bank Salatiga
A
A
A
SALATIGA - Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mengajak semua wakil rakyat, jajaran eksekutif serta aparatur sipil negara (ASN) untuk menabung di PD BPR Bank Salatiga. Ini dilakukan untuk memulihkan kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap bank milik Pemkot Salatiga itu.
"Ini salah satu upaya kami untuk menyehatkan dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Salatiga. Harapannya, masyarakat bisa menabung lagi di Bank Salatiga," kata Dance seusai membuka rekening Bank Salatiga, Selasa (4/2/2020).
Menurut Dance, Bank Salatiga harus dipertahankan. Karena itu, DPRD membuat Peraturan Daerah (Raperda) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) sebagai payung hukum untuk menata manajemen dan operasional Bank Salatiga serta Perusahaan Daerah Aneka USaha (PDAU). "Rancangan Perda Perumda masih digodok. Targetnya akhir Februari ini sudah kita sahkan," ujarnya.
Dia menyatakan, dalam penataan dan penyehatan, direksi Bank Salatiga harus inovatif. Sebab untuk menarik minat masyarakat menabung atau mengambil kredit di Bank Salatiga tidak mudah.
"Ini butuh kreativitas. Kalau hanya membuat program yang sama dengan bank pada umumnya, tentunya akan kalah bersaing. Maka dari itu dibutuhkan inovasi dan program yang bisa menarik masyarakat untuk menabung atau mengambil kredit di Bank Salatiga," ujarnya.
Dance berharap, semua pihak mendukung upaya percepatan penyehatan Bank Salatiga. Sebab kemajuan Bank Salatiga juga bergantung pada kepercayaan masyarakat. "Mari kita bersama-sama bangun kembali Bank Salatiga. Ini aset yang harus kita pertahankan dan kembangkan," katanya.
"Ini salah satu upaya kami untuk menyehatkan dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Salatiga. Harapannya, masyarakat bisa menabung lagi di Bank Salatiga," kata Dance seusai membuka rekening Bank Salatiga, Selasa (4/2/2020).
Menurut Dance, Bank Salatiga harus dipertahankan. Karena itu, DPRD membuat Peraturan Daerah (Raperda) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) sebagai payung hukum untuk menata manajemen dan operasional Bank Salatiga serta Perusahaan Daerah Aneka USaha (PDAU). "Rancangan Perda Perumda masih digodok. Targetnya akhir Februari ini sudah kita sahkan," ujarnya.
Dia menyatakan, dalam penataan dan penyehatan, direksi Bank Salatiga harus inovatif. Sebab untuk menarik minat masyarakat menabung atau mengambil kredit di Bank Salatiga tidak mudah.
"Ini butuh kreativitas. Kalau hanya membuat program yang sama dengan bank pada umumnya, tentunya akan kalah bersaing. Maka dari itu dibutuhkan inovasi dan program yang bisa menarik masyarakat untuk menabung atau mengambil kredit di Bank Salatiga," ujarnya.
Dance berharap, semua pihak mendukung upaya percepatan penyehatan Bank Salatiga. Sebab kemajuan Bank Salatiga juga bergantung pada kepercayaan masyarakat. "Mari kita bersama-sama bangun kembali Bank Salatiga. Ini aset yang harus kita pertahankan dan kembangkan," katanya.
(amm)