Jenazah Gus Sholah Akan Dimakamkan Sebelah Gus Dur

Senin, 03 Februari 2020 - 07:29 WIB
Jenazah Gus Sholah Akan Dimakamkan Sebelah Gus Dur
Jenazah Gus Sholah tiba di rumah duka, Jalan Bangka Raya Nomor 2 C, Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 23.52 WIB. Foto/SINDOnews/Abdul Rochim
A A A
JAKARTA - KH Salahuddin Wahid atau lebih populer disapa Gus Sholah wafat dalam perawatan medis di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Minggu (2/2/2020) malam, setelah mengalami komplikasi penyakit jantung. Rencananya, Gus Sholah akan dimakamkan di Kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, berdampingan dengan makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Yang kosong di sekitar situ, ya kelihatannya di sampingnya Pak Dur, Gus Dur," ujar Gus Ipang Wahid, putra Gus Sholah, ditemui di rumah duka, di Jalan Kapten Tendean, Nomor 2 C, Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2020) dini hari.

Kompleks pemakaman tersebut kini menjadi salah satu destinasi wisata religi. Setiap hari, peziarah dari berbagai daerah berdatangan untuk mendoakan Gus Dur dan para ulama yang dikubur di sana. Di sana, ada kuburan dua pahlawan nasional yakni KH Hasyim Asyari dan KH Wahid Hasyim yang tak lain adalah kakek dan ayah dari Gus Dur dan Gus Sholah. Gus Dur sendiri sudah lebih dulu meninggal pada 31 Desember 2009 silam.(Baca Juga: KH Salahuddin Wahid Wafat)

Sementara itu, rencananya jenazah Gus Sholah akan diberangkatkan ke Bandara Halim Perdanakusumah sekitar pukul 8.30 WIB. "Jam 8 siap-siap acara pelepasan, jam 9 kita berangkat. Ada rencana Pak Presiden mau rawuh (datang) ke sini, mau takziyah, mungkin jam 7 pagi, tapi masih belum tahu kepastiannya. Jam 8.30 kita jalan, mudah-mudahan bisa take off jam 10," tuturnya.

Jenazah Gus Sholah kemungkinan akan diterbangkan menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Halim Perdanakusuma. "Tadi dari Pak Pratik (Mensesneg Pratikno) kontak saya untuk menggunakan, Setmil menyediakan CN 295 karena Hercules dipergunakan untuk di Natuna. Kemudian dari Lion Group akhirnya membantu satu pesawat, jadi kami memutuskan untuk satu pesawat saja yang CN (CN 295) gak jadi kita pakai karena kapasitanya cuma 20 saja, jadi pakai Lion," terangnya.

Hingga Senin dini hari, tercatat ada sekitar 90 orang yang akan ikut dalam mengawal dalam pesawat tersebut. Diperkirakan dari Halim Perdanakusuma take off sekitar pukul 10.00 WIB dan mendarat di Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 13.30 WIB. "Terus dari sana ke Jombang, mudahan-mudahan sampai di Pesantren Tebuireng Jam 14.00. Dari situ disemayaamkan di masjid untuk kemudian dimakamkan jam 4 sore," urainya.

Diketahui, Gus Sholah menghembuskan napas terakhirnya pukul 20.55 WIB akibat komplikasi penyakit jantung. Sekitar pukul 23.52 WIB, jenazah tiba di rumah duka dan langsung disambut ribuan petakziyah yang terus berdatangan silih berganti.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6442 seconds (0.1#10.140)