Ciptakan Rekor, 3.100 Pelari Ramaikan Run Againts Cancer 2020

Minggu, 02 Februari 2020 - 11:32 WIB
Ciptakan Rekor,  3.100 Pelari Ramaikan Run Againts Cancer 2020
Gubernur Ganjar Pranowo bersama peserta saat mengikuti Charity Run Againts Cancer 2020 mengelilingi Kota Semarang, Minggu (2/2/2020). FOTO : IST
A A A
SEMARANG - Semangat para penyintas kanker untuk melawan penyakit dengan berlari membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkesan. Bersama istri, Siti Atikoh, Ganjar turut memberikan dukungan kepada para penyintas kanker dengan lari sejauh 10 km dalam Charity Run Against Cancer 2020, Minggu (2/2/2020).

Bersama 3.100 pelari dari berbagai daerah di Indonesia, Ganjar berlari dari depan Kelenteng Sam Poo Kong Kota Semarang menuju berbagai lokasi seperti Tugu Muda, Kota Lama dan kembali finish di Sam Poo Kong. Waktu yang dibutuhkan Ganjar untuk finish tercatat 1 jam 58 menit.

Meski ngos-ngosan dan keringat membasahi badan, namun senyum bangga terpancar di wajah pria berambut putih itu. Melihat para penyintas kanker yang semangat berlari untuk melawan penyakitnya serta melihat dukungan dari ribuan masyarakat menjadi penyebabnya.

"Saya sangat terkesan, ini luar biasa. Semuanya punya semangat untuk saling membantu dan mendukung para survivor penyintas kanker agar hidup lebih baik," kata Ganjar.

Sepanjang rute, ia menemui sejumlah penyintas kanker yang ikut berlari. Dengan semangat, mereka menceritakan kisah hidupnya dan suka duka menghadapi penyakit mematikan itu.

"Event ini sangat menarik, tiap tahun pesertanya terus meningkat. Dana yang terkumpul dari acara ini, semuanya disumbangkan untuk mendukung mereka para penyintas kanker. Tahun depan bisa kita siapkan lebih baik dan kita harapkan semakin banyak runners yang berbagi," tambahnya.

Menurut Ganjar, menderita penyakit kanker bukanlah akhir dari segalanya. Dengan semangat untuk melawan, tidak menutup kemungkinan penyakit yang dideritanya itu akan berangsur sembuh.

"Saya lihat tadi, mereka semua luar biasa. Secara fisik, mereka melawan penyakit kanker dengan berlari. Dengan semangat dan wajah berbinar, mereka tunjukkan bahwa mereka bisa. Mudah-mudahan yang begini ini membuat mereka jauh lebih kuat untuk sembuh," ucapnya.

Kepada para penderita kanker, Ganjar berharap mereka tetap semangat melanjutkan hidup. Ganjar menegaskan, mereka tidaklah sendiri, karena banyak yang memberikan dukungan.

"Untuk teman-teman survivor, anda tidak sendirian. Kami ada untuk mendukung. Jangan putus asa, ada medis yang mengobati, ada doa dari semuanya," pungkasnya.

Salah satu penyintas kanker, Riana Trace asal Jakarta mengatakan sangat terharu melihat banyaknya warga yang memberikan dukungan dalam acara itu. Sebagai pejuang kanker, Riana seperti mendapat suntikan semangat untuk tetap bertahan.

"Kami sangat terharu, karena begitu besar dukungan masyarakat kepada kami. Mereka mau ikut berlari untuk mendukung perjuangan kami. Kami sangat bahagia dan mengapresiasi," ungkapnya.

Menurutnya, moment ini sangat besar dampaknya bagi para penyintas kanker. Dengan moment itu, para penyintas akan sadar bahwa mereka tidak sendiri.

"Kanker bukanlah musibah, tapi itu berkah. Kepada teman-teman penyintas kanker, saya harap tidak putus asa dan tetap semangat memberikan yang terbaik pada bangsa," pungkasnya.

Sementara, kegiatan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Hematologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) ini juga tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor Gerakan Melawan Kanker melalui Tandatangan Komitmen Hidup Sehat Diikuti 3.100 Peserta dan Charity Run Againts Cancer 2020.

"Leprid mencatat kegiatan ini sebagai rekor kategori superlatif. Kegiatan ini layak mendapat apresiasi dan tentunya menginspirasi dan penyemangat bagi penyintas kanker dan masyarakat untuk lebih peduli, " kata Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9041 seconds (0.1#10.140)