Blower Pabrik Furniture di Kendal Terbakar, Karyawan Panik

Jum'at, 15 Februari 2019 - 11:49 WIB
Blower Pabrik Furniture di Kendal Terbakar, Karyawan Panik
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kendal menyemprotkan air ke sumber api yang membakar blower pabrik furnitur di Kawasan Industri Kendal, Jumat (15/2/2019). FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Blower pabrik furniture di Kawasan Industri Kendal terbakar, Jumat (15/2/2109) pagi. Tidak ada laporan korban jiwa tapi sejumlah karyawan panik dan menjauh dari pabrik khawatir blower meledak.

Kebakaran blower pabrik milik PT Kendal Eco Furnindo diketahui setelah karyawan menyalakan blower dan tercium bau menyengat. Informasi yang didapat menyebutkan sebelumnya blower sempat diperbaiki dan dilas. Diduga panas dari las tersebut menyebabkan sekam di dalam blower terbakar dan saat dinyalakan ada percikan sehingga api membesar.

Mengetahui ada kebakaran, suasana pabrik pun mendadak riuh. Karyawan berusaha secepat mungkin dari lokasi pabrik. Mereka lalu duduk-duduk di depan pabrik. Sementara sejumlah karyawan lainnya mencoba memadamkan api tapi tidak sanggup karena blower tertutup.

Tak lama setelah itu, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Kaliwungu datang. Petugas pun langsung berjibaku memadamkan api. Namun api sulit dipadamkan karena sumber air minim dan serbuk di dalam blower jumlahnya cukup banyak.

Seorang petugas lalu nekat naik ke blower yang terbakar untuk menyemprotkan air dari lubang yang ada di atas blower. Dengan hati-hati petugas ini menyiramkan air sebanyak mungkin ke dalam blower yang berisi sekam.

Petugas Pemadam Kebakaran Pos Kaliwungu, Widodo mengatakan, pihaknya memang berhati-hati saat memadamkan kebakaran blower. Sebab, pernah terjadi petugas Pemadam Kebakaran Kendal meninggal dunia saat memadamkan kebakaran blower.

"Untuk memadamkan air harus disemprotkan ke dalam blower dan pintu pembuangan sekam dibuka agar dapat mudah dipadamkan," kata Widodo.

Belum ada keterangan dari pihak manajemen perusahaan. Saat dimintai konfirmasi manajemen perusahaan tidak mau berkomentar terkait kebakaran ini.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7367 seconds (0.1#10.140)