Hanya 4 yang Pulang, Ganjar Siap Boyong Mahasiswa Jateng di Tiongkok

Sabtu, 01 Februari 2020 - 07:23 WIB
Hanya 4 yang Pulang, Ganjar Siap Boyong Mahasiswa Jateng di Tiongkok
Simulasi penanganan virus corona di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Kamis (30/1/2020). FOTO : SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Empat dari 15 mahasiswa Tiongkok asal Jawa Tengah, Sabtu (1/2) bakal tiba di Tanah Air. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengutarakan siap membantu kepulangan mahasiswa yang masih tertahan di Negeri Tirai Bambu.

Keempat mahasiswa tersebut telah bertolak dari Zhengzhou Airport Tiongkok dan tiba di Hongkong pukul 19.10 waktu setempat. Selanjutnya pada pukul 23.00, mereka terbang dari Hongkong dan tiba di Jakarta pada Sabtu 1 Februari pukul 04.35 WIB.

"Besok dia mendarat di Jakarta lalu naik kereta ke Banyumas," kata Ganjar, Jumat (31/1/2020) malam .

Selama ini mereka menempuh studi di empat mahasiswa Henan dan Chongqing University Tiongkok. Begitu tiba di Banyumas, mereka akan langsung dibawa RS Margono untuk check up dan proses laboratorium.

"Kita sudah siapkan rumah sakit," ujarnya.

Ganjar mengatakan setelah pihaknya melakukan pendataan, total mahasiswa asal Jawa Tengah yang menempuh studi di Negeri Tirai Bambu sebanyak 15 orang. Namun tidak semua dari mereka bisa membiayai perjalanan pulang ke Tanah Air, padahal KBRI Beijing pada tanggal 29 Januari kemarin telah menerbitkan surat imbauan bagi seluruh mahasiswa Indonesia yang berada di Tiongkok untuk pulang ke Tanah Air karena perkembangan virus NCol yang makin menyebar.

"Yang sisanya akan kita bantu, karena beberapa yang lain sambat tidak punya uang untuk pulang," ujarnya.

Ganjar juga menggandeng Perhimpunan Pelajar Indonesia untuk memantau perkembangan mahasiswa asal Jateng di Tiongkok. Berkat bantuan PPI pula, Ganjar bisa berkomunikasi langsung dengan mereka.

"Kemarin PPI Dunia membantu saya sehingga sekarang saya punya nomor handphonenya satu-satu. 15 mahasiswa sudah terdata dan kita sudah komunikasi langsung," ujarnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5408 seconds (0.1#10.140)