RSUD Dr Moewardi Solo Simulasi Penanganan Pasien Suspect Corona

Jum'at, 31 Januari 2020 - 18:33 WIB
RSUD Dr Moewardi Solo Simulasi Penanganan Pasien Suspect Corona
Simulasi penanganan pasien suspect virus corona yang digelar di RSUD Dr Moewardi Solo, Jumat (31/1/2020). Foto: SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Tim severe acute respiration infection (SARI) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo menggelar simulasi penanganan pasien suspect virus corona. Simulasi dimulai ketika pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) hingga masuk ruang isolasi.

Ketua Tim SARI RSUD Dr Moewardi Solo, Dr dr Harsini Sp.P (K) mengatakan, simulasi dilaksanakan secara teknis layaknya menangani pasien sungguhan. Termasuk untuk mengetahui kendala di lapangan. Nantinya juga ada penanganan orang yang mengantar pasien suspect. “Secara teknis penanganannya sama dengan pasien flu burung dan MERS,” kata Harsini di sela-sela simulasi, Jumat (31/1/2020).

Meski hanya simulasi, tim medis yang memperagakan tetap memakai alat pelindung diri sesuai standar untuk menangani pasien yang terkena virus korona. Seperti masker, N95, jas kerja disposible, sarung tangan, kacamata pelindung, dan sepatu pelindung. Tim SARI mempunyai tugas menangani pasien rawat jalan atau rawat inap. Termasuk rujukan dari unit pelayanan kesehatan di luar RSUD Dr Moewardi Solo.

Tim terdiri dari dokter spesialis paru paru, spesialis penyakit dalam, spesialis anak, patologi klinik, radiologi, dan THT. Namun pada dasarnya, semua bisa dilibatkan jika dibutuhkan. RSUD Dr Moewardi telah memiliki dua ruang isolasi dan enam ruang cadangan jika pasien melimpah. Fasilitas fasilitas yang ada di RSUD DR Moewardi siap jika ada pasien yang diduga terkena virus corona. Pihak rumah sakit sebelumnya juga pernah menangani pasien flu burung, dan suspect MERS.

Ruang isolasi merupakan ruangan yang bertekanan negatif. Yakni udara dari luar ditarik ke dalam. Selain menggunakan alat pelindung diri sesuai standar, tim medis yang menangani pasien langsung akan disuport dengan vitamin. Dalam penangan pasien suspect virus corona, ambulan yang membawa nantinya tak luput dari perhatian. Setelah selesai mengantar pasien ke ruang isolasi, ambulan selanjutnya dicuci. Sementara, sopirnya juga harus mandi.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5598 seconds (0.1#10.140)