Bendung Glasing Batang Jebol, 146 Hektare Sawah Tak Teraliri Air

Kamis, 30 Januari 2020 - 15:30 WIB
Bendung Glasing Batang Jebol, 146 Hektare Sawah Tak Teraliri Air
Bupati Batang Wihaji mengecek lokasi Bendung Glasing di Desa Siberuk, Kecamatan Tulis, yang jebol, Kamis (30/1/2020). FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
BATANG - Bupati Batang Wihaji mengecek lokasi Bendung Glasing di Desa Siberuk, Kecamatan Tulis, yang jebol, Kamis (30/1/2020). Bendung Glasing jebol setelah diguyur hujan deras dua hari berturut-turut pada Sabtu-Minggu (25-26/1/2020). Akibatnya 146 hektare sawah tidak teraliri air.

"Saya mendapatkan laporan dari warga terkait bendung ambles yang berakibat sawah di tiga desa sebanyak ratusan hektare tidak teraliri irigasi," kata Wihaji.

Setelah melihat langsung kerusakan yang cukup parah, bupati menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaikinya. Sehingga lahan padi bisa kembali teraliri.

Bupati berharap kepada warga, utamanya petani terdampak ikut membantu kerja bakti perbaikan agar bedung bisa berfungsi seperti semula.

Kepala Bidang Pengairan Dinas PUPR Kabupaten Batang, Farida Ariyani mengatakan, Bendung Glasing di Desa Siberuk yang jebol berfungsi mengaliri sawah di Desa Kaliboyo dan Simbangdesa. "Bendung Glasing memang satu jaringan tapi ada saluran untuk tiga lokasi yakni saluran irigasi sekundernya, Cempoko dan Susukan untuk irigasi Primer Glasing," katanya.

Jebolnya bendung Glasing selain dikarena debit air tinggi, juga derasnya air sungai. Banjirnya mrmang deras tapi juga ada juga faktor lain rusaknya sungai diduga akibat ekploitasi pertambangan galian c di dekat bendung yang jaraknya 20 meter," jelasnya.

Asrori Ketua Gapoktan Kaliboyo mengatakan tidak teraliri air desa kaliboyo simbang desa dan dukuh Ambarawa kurang lebih 115 herktar. "Tanaman padai sudah sekiatr 40 hari, kalau tidak ada hujan otomtis akan mati tanaman padinya, karena tidak teraliri air irigasi. Kalau satu bulan saja tidak ada air akan terjadi puso," kata Asrori.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9129 seconds (0.1#10.140)