Serangan Iran Akibatkan 50 Tentara AS Cedera Otak Traumatis

Rabu, 29 Januari 2020 - 23:55 WIB
Serangan Iran Akibatkan 50 Tentara AS Cedera Otak Traumatis
Tentara AS berada di bekas serangan rudal Iran di pangkalan Irak. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Sebanyak 50 personel tentara Amerika Serikat (AS) didiagnosa dengan cedera otak traumatis setelah serangan rudal oleh Iran di pangkalan Irak awal bulan ini.

Jumlah itu meningkat dari laporan sebelumnya yang hanya 16 orang. Presiden AS Donald Trump dan pejabat tinggi lain awalnya menyatakan serangan Iran pada 8 Januari itu tidak menewaskan atau melukai personil AS.

"Hingga hari ini, 50 personil AS didiagnosa dengan cedera otak traumatis," papar juru bicara Pentagon Kolonel thomas Campbell dalam pernyataan tentang luka akibat serangan di pangkalan udara Ain al-asad di Irak barat.

Sejumlah gejala cedera itu adalah sakit kepala, pusing, sensitif pada cahaya dan mual.

"Sebanyak 31 dari 50 orang dirawat di Irak dan kembali bertugas, termasuk 15 orang yang baru saja didiagnosa," ujar Campbell, dilansir Reuters.

Sebanyak 18 dari mereka telah dikirim ke Jerman untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut, dan satu orang dikirim ke Kuwait dan telah kembali bertugas.

"Ini informasi saat ini dan jumlah dapat berubah," papar Campbell.

Dalam informasi terbaru pada Jumat (24/1), Pentagon telah menyebut jumlah korban terluka sebanyak 34 orang.

Trump pekan, Trump tampaknya menganggap biasa cedera otak itu. "Mendengar mereka mengalami sakit kepala dan beberapa hal lainnya," kata Trump.

Pernyataan Trump itu memicu kritik dari kelompok veteran perang AS. Komandan nasional Veterans of Foreign Wars William Schmitz menyatakan, "Kami menunggu permintaan maaf dari presiden pada personil pria dan wanita kami atas pernyataannya yang salah arah."
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6339 seconds (0.1#10.140)