Harga Ayam Naik, Masyarakat Diminta Waspada Formalin

SEMARANG - Tim Satgas Pangan menggelar razia di pasar tradisional menyusul melonjaknya harga sejumlah komoditas pangan menjelang Natal dan Tahun Baru 2019. Petugas langsung melakukan pemeriksaan dengan uji formalin.

Pengujian ini dilakukan untuk mencegah aksi curang pedagang nakal yang ingin mengeruk keuntungan. Berdasarkan informasi pegadang di relokasi Pasar Johar kompleks MAJT Semarang, harga daging ayam potong kini Rp36.000 per kilogram dari sebelumnya Rp33.000 per kilogram.

Dalam pengujian dengan mengambil sampel, daging ayam itu dinyatakan bebas dari formalin maupun zat berbahaya lainnya. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada dengan mengenali cirri-ciri daging ayam layak konsumsi.

"Dari sampel ini adalah nonformalin, terus daging sapi tadi juga bukan gelonggongan karena kadar airnya di bawah batas kadar toleransi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono di sela sidak harga bahan pokok, Senin (24/12/2018).

Sri Puryono juga mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong sebesar Rp3.000 per kilogram masih dalam tahap wajar. Sebab hingga saat ini, pasokan daging ayam relatif stabil dan tidak ada permintaan melonjak dari konsumen. Meski demikian, pihaknya tetap akan mengkaji penyebab kenaikan harga tersebut.

"Ini perlu dikaji teman-teman Satgas, mereka akan melacak (penyebab kenaikan harga). Saya kira naik Rp2.000-Rp3.000 di hari-hari sentimen harga ini masih dalam batas kewajaran. Jadi nanti kalau misalnya naik tajam sekali kita akan turun tangan," katanya.

Hal senada disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono yan turut dalam sidak. Polisi selama dua tahun terakhir dilibatkan untuk membantu menstabilkan harga bahan-bahan pokok dalam Satgas Pangan. Mereka akan bekerja bersama-sama dengan sejumlah instansi dalam Satgas.

"Kalau ada kenaikan harga nanti kita cek distribusinya, kemudian transportasinya. Hari ini kita tadi cek di relokasi Pasar Johar harga-harga masih normal. Daging ayam ada sedikit kenaikan harga," ujarnya.

"Kegiatan ini dengan kami maksud agar masyarakat yang berbelanja pada saat Natal dan Tahun Baru 2019 merasa nyaman karena harga sembako dan sebagainya masih sesuai tidak naik maupun turun," katanya.