Mahasiswa Indonesia di China Kesulitan Makanan dan Masker

Rabu, 29 Januari 2020 - 21:08 WIB
Mahasiswa Indonesia di China Kesulitan Makanan dan Masker
Muhamad Bahrun Najah, mahasiswa asal Indonesia di China meminta segera dipulangkan ke Tanah Air. FOTO: DOK Muhamad Bahrun Najah
A A A
YOGYAKARTA - Dampak virus corona, mahasiswa asal Indonesia di China kesulitan makanan dan masker juga obat- obatan. Para mahasiwa yang berjumlah puluhan ini ingin segera dipulangkan ke tanah air. Pemerintah diminta segera mengambil sikap cepat untuk bisa menolong para mahasiswa ini.

Salah satu mahasiwa yang sedang belajar di Hangzhou China mengirimkan video dan fotoke wartawan, Rabu sore ( 29/1/2020).

Mahasiswa tersebut bernama Muhamad Bahrun Najah, asal Jalan Kaliurang Sleman Yogyakarta. Dia sedang menempuh kuliah di tahun ke empat atau semester 8, jurusan Teknik Sipil. Mahasiswa semester akhir ini kuliah di Zhejiang University of Technology di Hangzhou daerah Xihu Distrik.

Mahasiswa Indonesia di China saat ini kesulitan makanan dan masker juga obat- obatan. Mereka ingin segera dipulangkan ke tanah air , sampai wabah corona bisa ditanggulangi pemerintah China. Saat ini ada sebanyak 51 mahasiswa, sebagian besar dari Jawa Barat yang kuliah di kampus negeri ini.

"Sejak ada wabah virus corona, kondisi kampus sangat sepi tak ada aktifitas, mahasiswa wajib menggunakan masker kalo aktivitas di luar, " jelas Bahrun seperti diperlihatakan dalam video kirimannya.

Kondisi kota Hangzhou juga terlhat lengang, sejumlah toko tutup tak berani buka. "Sebagian besar toko yang masih buka, stoknya menipis dan hanya ada beberap bahan makanan saja yang tersedia. Kondisi cuaca saat ini diHangzhou sangat dingin, suhu 4 derajat celsius, " lanjutnya.

Mereka sudah berkoordinasi dengan keduataan besar Indonesia di China untuk bisa segera dipulangkan ke tanah air,namun diminta untuk menunggu.
"Meski jarak kota kampus kami dari wuhan, sekitar 700 km, namun penyebaran virus corona ternyata sangat cepat. Kami mahasiwa berharap agar pemerintah Indonesia segera cepat mengevakuasi para mahasiswa ini," lanjutnya.

Ibunda Bahrun, Ny Mahmudah yang dihubungi lewat ponselnya menyebutkan khawatir dengan serangan virus corona di China. "Kami sebagia orang tua tentu khawatir, sangat berharap anak kami bisa segera kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat," jelasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1383 seconds (0.1#10.140)