Harga Cabai di Pasar Legi Solo Mulai Merangkak Naik

Rabu, 29 Januari 2020 - 15:11 WIB
Harga Cabai di Pasar Legi Solo Mulai Merangkak Naik
TPID Kota Solo saat melakukan pemantauan harga cabai di Pasar Legi Solo, Rabu (29/1/2020) . FOTO/DOK.TPID Solo
A A A
SOLO - Harga cabai di Pasar Legi, Solo merangkak naik mulai pekan ini. Kenaikan terjadi di hampir semua jenis komoditi cabai.

Salah satu pedagang Pasar Legi Solo, Sri Handayani mengatakan, harga cabai rawit merah mulai naik pada Senin (27/1/2020). Harga yang semula Rp65.000/kg kini Rp76.000/kg. Ketika Hari Imlek lalu, harga cabai rawit merah sempat naik hingga Rp80.000/kg. Namun setelah Imlek, harganya kembali menurun.

"Sejak Senin kemarin naik lagi. Kata distributornya, mengikuti harga dari kota lain. Kalau kota lain naik di sini ikut naik," kata Sri Handayani, Rabu (29/1/2020).

Cabai merah besar juga ikut naik dari Rp40.000/kg menjadi Rp47.000/kg. Cabai keriting dari Rp43.000/kg menjadi Rp53.000/kg. "Cabai hijau besar juga naik, tapi tidak banyak. Dari Rp14.000/kg menjadi Rp18.000/kg. Kalau rawit hijau hanya Rp22.000/kg dan rawit putih Rp25.000/kg. Keduanya stabil," katanya.

Selama ini pasokan cabai di kota Solo didatangkan dari Jawa Timur. Ada dua kota, yakni Banyuwangi dan Kediri.

Tak jauh berbeda diungkapkan Ngatinem, pedagang lainnya. Dengan kenaikan harga, pedagang merasakan lebih sulit menjual barangnya. Meski demikian, sejauh ini pasokannya lancar.

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengatakan, kenaikan harga cabai akan dipelajari. Sebab dari keterangan distributor, tidak ada kendala. "Sehingga kami akan melihat jalur dari produsen ke distributor," kata Achmad Purnomo.

Pihaknya belum mengetahui apakah ada kendala dari petani sebagai produsen. Sementara, tidak ada persoalan terkait dengan jumlah pasokan karena berapa pun jumlah permintaan masih dipenuhi. Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), ada peningkatan permintaan dari industri. "Mungkin juga hal ini yang menyebabkan kenaikan harga," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1319 seconds (0.1#10.140)