Antisipasi Virus Corona, Siswa SD Al-Azhar Salatiga Kenakan Masker
A
A
A
SALATIGA - Ratusan pelajar SD Islam Al-Azhar 22 Salatiga diminta mengenakan masker saat kegiatan belajar mengajar dan aktivitas lain di sekolah. Ini untuk menjaga kesehatan mereka dan mengantisipasi penyebaran virus corona serta penyakit menular lainnya.
Guru SD Islam Al-Azhar 22 Salatiga, Aliani Charismatian mengatakan, pihak sekolah memang memberikan materi pencegahan penyakit dan penyebaran virus menular kepada siswa, salah satunya pemakaian masker serta mencuci tangan menggunakan sabun. Ini sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit seperti influensa dan lainnya, termasuk virus corona.
"Pada musim penghujan, rentan terhadap penyebaran penyakit influensa. Saat ini penyebaran virus corona juga sudah masuk ke Jawa Tengah. Untuk itu, kami memberikan pemahaman kepada siswa untuk melakukan langkah antisipasi," katanya, Rabu (29/1/2020).(Baca Juga: Pasien Mirip Virus Corona di RSUP Kariadi Mahasiswa S3 Wuhan)
Menurut Aliani, penambahan materi khusus di luar pelajaran tersebut efektif dilakukan sejak dikabarkan virus corona mulai menjangkiti sejumlah masyarakat dan menyebabkan kematian. "Kami menilai, pemberian materi pengetahuan mengenai bahaya virus corona sekaligus beberapa langkah pencegahan seperti rutin cuci tangan, mengkonsumsi buah dan sayur serta berolahraga sangat penting. Apa bahayanya dan sebaiknya bagaimana agar terhindar, harus diketahui oleh para siswa,” ujarnya.
Dia mengatakan, pemberlakukan siswa supaya memakai masker tersebut akan berlangsung sampai pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan Indonesia terbebas dari virus Corona. "Ini demi kesehatan dan kebaikkan bersama," ucapnya.
Guru SD Islam Al-Azhar 22 Salatiga, Aliani Charismatian mengatakan, pihak sekolah memang memberikan materi pencegahan penyakit dan penyebaran virus menular kepada siswa, salah satunya pemakaian masker serta mencuci tangan menggunakan sabun. Ini sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit seperti influensa dan lainnya, termasuk virus corona.
"Pada musim penghujan, rentan terhadap penyebaran penyakit influensa. Saat ini penyebaran virus corona juga sudah masuk ke Jawa Tengah. Untuk itu, kami memberikan pemahaman kepada siswa untuk melakukan langkah antisipasi," katanya, Rabu (29/1/2020).(Baca Juga: Pasien Mirip Virus Corona di RSUP Kariadi Mahasiswa S3 Wuhan)
Menurut Aliani, penambahan materi khusus di luar pelajaran tersebut efektif dilakukan sejak dikabarkan virus corona mulai menjangkiti sejumlah masyarakat dan menyebabkan kematian. "Kami menilai, pemberian materi pengetahuan mengenai bahaya virus corona sekaligus beberapa langkah pencegahan seperti rutin cuci tangan, mengkonsumsi buah dan sayur serta berolahraga sangat penting. Apa bahayanya dan sebaiknya bagaimana agar terhindar, harus diketahui oleh para siswa,” ujarnya.
Dia mengatakan, pemberlakukan siswa supaya memakai masker tersebut akan berlangsung sampai pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan Indonesia terbebas dari virus Corona. "Ini demi kesehatan dan kebaikkan bersama," ucapnya.
(amm)