Praktisi Intelijen Sebut Sosok Ini Tepat Jadi Pengganti Ronny Sompie

Rabu, 29 Januari 2020 - 05:00 WIB
Praktisi Intelijen Sebut Sosok Ini Tepat Jadi Pengganti Ronny Sompie
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjan Pol Arman Depari. FOTO/ISTIMEWA
A A A
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly diminta lebih teliti memilih pengganti Ronny F Sompie yang dicopot dari jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi. Sosok pengganti sebaiknya telah dikenal masyarakat dan memiliki kinerja yang baik.

"Juga tak pernah terlibat kasus, sehingga bersih dari segala hal," kata praktisi intelijen, Fauka Noer Farid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/1/2020).

Menurut Direktur Eksekutif Institut Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) ini, salah satu yang cocok untuk menempati jabatan Dirjen Imigrasi adalah Arman Depari. Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) berpangkat jenderal bintang dua tersebut adalah seorang pekerja keras. "Latar belakangnya sama dengan Ronny Sompie yang terdahulu, dan selama ini juga tak terlibat apapun," ujarnya.

Sejak berkecimpung menangani peredaran narkotika, kata Fauka, Arman telah banyak berhubungan instansi negara. Hal itu menjadi nilai tambah saat mengisi jabatan Dirjen Imigrasi agar lebih mudah berkodinasi dengan baik. "Dengan modal itu saya rasa pengawasan orang asing bisa semakin lebih terjaga," katanya.

Fauka optimistis jika keberadaan Arman di Dirjen Imigrasi, bisa mendukung kinerja Menkum dan HAM. Selama ini Arman Depari terbiasa berjibaku dengan peredaran narkotika, sehingga pengawasan terhadap orang asing akan lebih ketat. "Di satu sisi pastinya peredaran narkoba yang akan masuk ke Indonesia bisa lebih terpantau," katanya.

Arman sebentar lagi juga akan memasuki masa purnabakti. Dengan menempatkan sosok mantan Kapolda Kepulauan Riau ini pastinya akan menambah daya gedor Imigrasi. "Memang hak pemilihan dirjen itu ada di tangan Menkumham, tapi dengan saran yang kami sampaikan diharapkan bisa menjadi pertimbangan," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2353 seconds (0.1#10.140)