Program Viu Short, 40 Anak SMA Garap Film Standar Internasional

Selasa, 28 Januari 2020 - 20:15 WIB
Program Viu Short, 40 Anak SMA Garap Film Standar Internasional
Siswa SMA di Solo peserta program Viu Shorts saat membuat film pendek berstandar internasional yang nantinya ditayangkan di Viu, layanan hiburan streaming. Foto: DOk Viu
A A A
SOLO - Sekitar 40 anak SMA di Kota Solo mendapatkan kesempatan membuat karya film pendek melalui program Viu Shorts. Karya mereka nantinya bisa ditonton melalui Viu, sebuah layanan hiburan streaming dengan 36 juta pengguna aktif bulanan.

Senior Vice President (SVP) Marketing Viu, Myra Suraryo mengatakan, Viu Shorts fokus pada pengembangan minat dan bakat dari talenta muda usia SMA dalam membuat karya film pendek berdasarkan atas kecintaan mereka pada mitos lokal. Pada Viu short musim kedua digelar di 20 kota di Indonesia selama periode 7 bulan, mulai Agustus 2019 dan terus berlanjut hingga Maret 2020.

“Dimulai 2018, Viu Shorts musim pertama menghasilkan 17 film pendek lokal yang didistribusikan global melalui platform Viu, dan menjadi viral di media sosial,” kata Myra Suraryo di Solo, Selasa (28/1/2020).

Film pendek hasil dari Viu Shorts musim pertama juga ditayangkan secara internasional di ajang Marché du Film, Cannes Film Festival 2019. Pada ajang Asian Academy Creative Awards 2019, salah satu film pendek hasil dari Viu Shorts musim pertama, yakni Viu Shorts Maumere–Miu Mai, terpilih menjadi Best of Short Form Content dari Indonesia.

“Pada penghujung rangkaian inisiatif Viu Shorts musim pertama, Viu memberikan beasiswa kepada peserta berbakat dari Cilegon, Banten untuk melanjutkan pendidikan Sinematografi selama 4 tahun di Institut Kesenian Jakarta (IKJ),” terangnya.

Kepala Produser Viu Shorts, Edo Sitanggang mengungkapkan, Viu Shorts musim kedua di Solo mengangkat ide orisinil anak muda setempat. Terdapat 40 siswa yang mengikuti program. Mereka berasal dari sekolah yang memiliki jurusan multi media atau ekstra kurikuler film. Tema yang dipilih adalah Limo Wasto, film pendek berdurasi 10 menit yang akan tayang perdana 22 Mei 2020.

"Kalau sudah tayang di Viu, secara otomatis akan tayang juga di 16 negara lain di dunia,” terang Edo. Viu lebih mengangkat sinema organik dengan produksi film sekitar dua Minggu. Dari ide orisinil, anak-anak muda terpilih kemudian membuat film dengan alat sesuai standar internasional yang difasilitasi Viu.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7366 seconds (0.1#10.140)