Penumpang Terindikasi Virus Corona, Imigrasi Semarang: Kita Pulangkan

Selasa, 28 Januari 2020 - 07:45 WIB
Penumpang Terindikasi Virus Corona, Imigrasi Semarang: Kita Pulangkan
Petugas KKP melakukan thermal scanner penumpang pesawat dari luar negeri di Bandara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani Semarang, Kamis (23/1/2020). Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Pintu masuk Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diperketat menyusul merebaknya wabah virus corona di China. Pengetatan pintu masuk sebagai antisipasi masuknya penumpang terinfeksi virus mematikan tersebut ke wilayah Indonesia, utamanya Jawa Tengah.

Kepala Imigrasi Kelas I Kota Semarang, Doni Alfisyahrin menyatakan, pihaknya akan bersikap tegas dalam pemeriksaan orang asing yang masuk melalui bandara dan pelabuhan.

"Jika ditemukan penumpang pesawat yang terindikasi suspect virus corona, kami tidak akan memperbolehkan masuk. Orang itu akan kami kembalikan ke negara asalnya," katanya, Senin (27/1/2020).(Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Penerbangan dari China ke Solo Ditangguhkan)

Menurutnya, pemeriksaan penumpang dilakukan mengecek suhu tubuh dengan menggunakan alat thermal scanner. Jika dalam pengecekan, suhu tubuh penumpang dalam kategori berbahaya, maka perjalanannya dihentikan.

"Sesuai aturan Imigrasi tidak memberi akses masuk Semarang. Kita memilih memulangkan langsung orang-orang yang membawa wabah penyakit virus corona," ujarnya.

Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang sebelumnya juga telah mengecek intens para penumpang untuk mewajibkan pakai masker sebagai alat pelindung kesehatan. "Ada dua penerbangan dari Malaysia dan Singapura. Para penumpang itu kami cek dengan alat scannya. Jangan sampai orang-orang dari negara yang suspect virus corona masuk ke Semarang," kata Kepala KKP Semarang Dokter Ariyanti.

Dia menyebutkan, ada 8 petugas yang selalu siaga di Bandara Jenderal Ahmad Yani dan pelabuhan Tanjung Emas. "Masing-masing petugas memantau pergerakan jumlah penumpang, khususnya penerbangan internasional," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.0584 seconds (0.1#10.140)