RSUD Dr Moewardi Siapkan Tim SARI Tangani Pasien Corona

Senin, 27 Januari 2020 - 22:15 WIB
RSUD Dr Moewardi Siapkan Tim SARI Tangani Pasien Corona
Ruang isolasi khusus yang disiapkan di RSUD Dr Moewardi Solo dalam antisipasi virus Corona dari Cina. Foto: SINDOnews/ Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo mempersiapkan tim severe acute respiration infection (SARI) dalam menghadapi penyebaran virus corona. Ruangan isolasi khusus juga disiapkan untuk merawat pasien yang diduga terjangkit.

Ketua Tim SARI RSUD Dr Moewardi Solo, Dr dr Harsini Sp.P (K) mengatakan, tim mempunyai tugas menangani pasien rawat jalan atau rawat inap. Termasuk rujukan dari unit pelayanan kesehatan di luar RSUD Dr Moewardi Solo. “Tim terdiri dari dokter spesialis paru paru, spesialis penyakit dalam, spesialis anak, patologi klinik, radiologi, dan THT. Tapi pada dasarnya semua akan terlibat kalau perlu konsulan konsulan,” kata Harsini saat jumpa pers di RSUD DR Moewardi Solo, Senin (27/1/2020).

Pihaknya rumah sakit telah memiliki ruangan isolasi khusus untuk pasien airborne di ruang anggrek 1 dengan kapasiyas dua tempat tidur, dan instalasi gawat darurat dengan satu tempat tidur. “Kalau pasien melebihi kami juga telah menyiapkan ruang alternatifnya,” lanjut Harsini. Ruangan yang bertekanan negatif ini memiliki pintu dan jalur masuk khusus, sehingga terpisah dari pasien lain. Ruangan juga dilengkapi alat pelindung diri (APD), khusus untuk pasien dan petugas.

Seperti masker, N95, jas kerja disposible, saarung tangan, kacamata pelindung, sepatu pelindung dan lainnya. “Untuk obat maupun alat pelindung diri petugas telah dikoordinasi dengan Dinas kesehatan Kota Solo, Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan Propinsi. Tapi alat yang kami punya saat ini masih cukup, terangnya. Tim dan petugas medis akan melakukan simulasi jika kedatangan pasien yang diduga terjangkit.

Sebab pasien dapat datang melalui rujukan atau datang sendiri ke rumah sakit. Bagi petugas yang menangani pasien yang diduga terkena virus corona, terdapat prosedur khusus yang harus dijalani. Yakni masuk ke ruangan staf dan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dari kepala sampai ujung kaki. Ketika masuk di dalamnya terdapat ruangan antara, mereka harus satu alur. Setelah memeriksa pasien, maka tidak melalui alur yang sama ketika masuk. “kemudian harus mandi, pakai pakaian dan keluar. Pintu masuk dan pintu keluar berbeda,” terangnya.

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi Solo, Eko Haryati menambahkan, 26 Januari lalu ada pasien yang datang ke IGD dengan keluhan batuk, dan sesak nafas. Kebetulan pasien itu baru pulang dari Singapura dan Malaysia.

“Sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi, kami melakukan manajemen keperawatan di ruang isolasi khusus. Berdasarkan hasil foto thorax dan pemeriksaan laboratorium, pasien dalam kondisi baik. Tidak mengarah ke Wuhan Corona virus,” terang Eko Haryati. Sehingga pasien bisa dipindahkan ke bangsal. Jika tidak ada keluhan, besok pasien diizinkan pulang.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8452 seconds (0.1#10.140)