Exit Tol Yogya-Solo Tak Boleh Rusak Situs Bersejarah

Rabu, 13 Februari 2019 - 22:17 WIB
Exit Tol Yogya-Solo Tak Boleh Rusak Situs Bersejarah
Sekda DIY Gatot Saptadi. FOTO/Istimewa
A A A
YOGYAKARTA - Pemda DIY berusaha keras memberikan alternatif exit tol Yogyakarta-Solo di perbatasan Sleman dengan Klaten Jawa Tengah. Langkah ini dimaksudkan agar pintu keluar atau masuk tol tersebut tidak merusak situs bersejarah seperti candi dan situs lainnya yang ada di sekitar Prambanan.

Sekretaris Daerah Pemda DIY, Gatot Saptadi mengatakan, pihaknya terus merumuskan langkah berkaitan dengan rencana pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo. Saat ini ada lima alternatif pintu keluar (exit) untuk rencana pembangunan proyek Tol Yogya-Solo. Alternatif itu merupakan exit tol dari Yogya masuk ke wilayah Jawa Tengah, yakni Manisrenggo, Klaten. "Memang ada lima alternatif namun kami belum busa sampaikan saat ini karena masih terus kita bahas," terangnya kepada wartawan, Rabu (13/2/2019).

Menurut Gatot, pihaknya memiliki beberapa alasan pemberian alternatif jalur ini. Di antaranya adalah menghindari situs bersejarah seperti Prambanan, menjaga lahan produktif dan juga tidak mengganggu ekonomi masyarakat. "Misalnya dibangun di atas Pasar Prambanan. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu perekonomian di kawasan tersebut," kata dia.

Saat ini Pemda DIY telah membuat kesepakatan dengan pemerintah pusat. Sebuah keputusan yang disepakati bersama tersebut salah satunya ialah pembangunan jalan tol akan dilaksanakan, tetapi berupa tol elevated atau jalan tol layang.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8039 seconds (0.1#10.140)