Tak Diberi Uang untuk Pacaran, Anak Ini Ancam Ibunya dengan Pedang

Senin, 27 Januari 2020 - 20:28 WIB
Tak Diberi Uang untuk Pacaran, Anak Ini Ancam Ibunya dengan Pedang
Petugas menunjukkan senjata tajam yang diamankan dari D. Foto : SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Apa yang dilakukan D,16 warga Caturtunggal, Depok, Sleman ini sungguh keterlaluan. Dia nekat mengancam ibunya sendiri dengan pedang lantaran tidak diberi uang untu pacaran. Untung sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, aksinya berhasil dicegah petugas.

Namun sebelum dimintai keterangan, D langsung melarikan diri dan hingga sekarang belum kembali. Petugas dalam kejadian itu berhasul mengamankan 12 sajam terdiri dari lima sabit, empat clurit, dua pedang dan satu gergaji terbuat dari galvalum. Sajam itu sekarang dibawa ke Mapolsek Depok Barat untuk pengembangan penyelidikan.

Kapolsek Depok Barat Kompol Rachmadiwanto mengatakan, terungkap kepemilikan sajam ini berawal pada saat D dengan nada marah-marah menelpon ibunya minta uang Rp100 ribu, Rabu (22/1/2020) sore. Uang itu akan digunaka untuk pacaran. Karena takut, ibu D lantas minta tolong temanya yang menjadi anggota polisi menemaninya pulang ke rumah untuk menenangkan anaknya.

“Bukanya menurut, D justru mengancam ibu dan temanya dengan pedang sambil marah-marah kalau tidak memberikan uang.Tapi begitu tau temen
ibunya itu polisi pedang yang dibawa langsung dibuang," kata Rachmandiwanto, Senin (27/1/2020).

Ibu D, kemudian memberitahu pada temanya kalau di kamar anaknya banyak terdapat senjata tajam. Setelah di cek ternyata benar, temuan itu
kemudian dilaporkan ke Mapolsek Depok Barat. Setelah mendapat laporan itu, anggota langsung datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan pembinaan kepada D.

“Saat ini. kami masih terus melakukan penyelidikan terkait kepemilikan senjata itu. Pasalnya berdasarkan pengakuan D senjata tajam tersebut milik temanya. Untuk D tidak proses UU Darurat karena tidak ada laporan dari ibu D, namun diserahkan pada Bhabinkamtibmas agar dilakukan pembinaan. Namun D hingga sekarang belum kembali," jelasnya.

Bhabinkamtibmas Desa Caturtunggal Polsek Depok Barat, Aipda Sukamto menambahkan pembinaan ini penting, terutama untuk deteksi sejak dini
kejahatan jalanan. Namun saat datang ke rumah D tidak ketemu. “Terakhir D pamit pergi ke sekolah tapi sudah dua hari tidak pulang ke rumah," ungkapnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9748 seconds (0.1#10.140)