Grab Gandeng FPL Tangani Korban Kekerasan Seksual

Senin, 27 Januari 2020 - 10:15 WIB
Grab Gandeng FPL Tangani Korban Kekerasan Seksual
Grab menandatangani perjanjian kerja sama dengan Forum Pengada Layanan (FPL) untuk mencegah dan menangani korban kekerasan seksual. FOTO/DOK.GRAB
A A A
YOGYAKARTA - Grab menandatangani perjanjian kerja sama dengan Forum Pengada Layanan (FPL) untuk mencegah dan menangani korban kekerasan seksual.

Managing Director Grab Indonesia, Meneng Goenadi menjelaskan, kerja sama dengan FPL ini dilakukan melalui pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas kekerasan. Sedangkan komitmen pencegahan dilakukan dengan memberikan edukasi perlindungan penumpang dan mitra pengemudi Grab di Yogyakarta.

"Semua kita lakukan hingga bagaimana pengemudi Grab mendapatkan edukasi pencegahan kekerasan seksual serta yang utama pencegahan dan Safety riding," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (27/1/2020).

Dijelaskan, Grab juga melakukan kampanye donasi untuk FPL di platform GrabRewards. Program ini dilakukan sejak Desember 2019 hingga 10 Januari lalu. Donasi yang terkumpul sebesar Rp109.965.000 dari 2.860 pengguna aplikasi dan dana khusus dari Grab akan diberikan kepada FPL untuk program pemberdayaan ekonomi perempuan korban penyintas di tiga area yaitu Wilayah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, serta Indonesia Timur.

"Kami bangga dapat menjalin kerja sama dengan FPL yang menaungi lembaga pengada layanan bagi korban kekerasan di 32 provinsi di Indonesia. Kami berharap dengan kerja sama yang telah terjalin ini keamanan dan keselamatan dalam berkendara dapat terus meningkat, sehingga tercapainya angka kecelakaan "nol insiden". Kami juga berbahagia dapat mendukung misi FPL dalam membantu para perempuan penyintas kekerasan (violence survivor) yang ingin menjadi mandiri secara finansial melalui platform GrabRewards," katanya.

Koordinator Sekretariat Nasional FPL bagi perempuan dan penyintas korban kekerasan seksual, Veni Siregar mengungkapkan, FPL dan Grab memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menjadi wadah yang dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan ketika berkendara, baik untuk perempuan maupun laki-laki. Pihaknya juga mengapresiasi pendekatan Grab yang komprehensif termasuk kepedulian
dengan mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas lewat GrabRewards.

Perempuan korban sering kali tidak dapat keluar dari situasi kekerasan karena tidak memiliki kemandirian finansial atau ekonomi. "Semoga kolaborasi dengan dunia usaha semacam ini dapat dicontoh oleh pelaku-pelaku bisnis lain, agar lebih banyak lagi perempuan korban terbantu," ungkapnya.

FPL juga berharap lebih banyak lagi sektor swasta yang berkomitmen menekan angka kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di masyarakat dan dunia kerja. "Kami sangat senang, bisa terlibat dalam Safety Roadshow Yogyakarta dan kota-kota lainnya. Harapannya, kegiatan ini dapat memberi wawasan baru dan bersama-sama dengan mitra pengemudi, penumpang, dan semua pihak yang terkait. Mari kita cegah kekerasan dalam perjalanan dan menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4135 seconds (0.1#10.140)