Ganjar Pranowo Tantang Bawaslu Segera Panggil Dirinya

Rabu, 13 Februari 2019 - 17:28 WIB
Ganjar Pranowo Tantang Bawaslu Segera Panggil Dirinya
Ganjar Pranowo siap memenuhi panggilan Bawaslu untuk dimintai keterangan terhadap dugaan pelanggaran kampanye saat deklarasi pemenangan Jokowi-Maruf Amin. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan siap memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) untuk dimintai keterangan terhadap dugaan pelanggaran kampanye saat deklarasi pemenangan calon presiden nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin di Solo, Sabtu (26/1/2019) lalu. Dirinya bahkan berharap proses pemanggilan itu segera dilakukan secepatnya.

Sebelumnya, Ganjar memimpin deklarasi dukungan terhadap Pemenangan Jokowi-Amin bersama 31 kepala daerah di Solo. Atas hal itu, sejumlah kepala daerah dipanggil oleh Bawaslu untuk dimintai keterangan. Beredar informasi, bahwa Bawaslu akan memanggil Ganjar Pranowo pada Senin (18/2/2019) pekan depan.

"Saya mintanya sekarang. Kesuwen (kelamaan) kalau menunggu tanggal itu," kata Ganjar ditemui di Semarang, Rabu (13/2/2019). (Baca Juga: Bawaslu Panggil Wawali Semarang terkait Deklarasi Dukungan Capres)

Ditanya apakah sudah ada surat pemanggilan atau pemberitahuan dari Bawaslu terkait hal itu, Ganjar mengatakan belum mendapatkan. Ia justru mendapat telepon dari anggota Bawaslu yang meminta sumbangan berupa tanah.

"Saya malah dapat telepon dia minta tanah untuk kantornya. Saya tanyakan lagi, lho katanya mau periksa saya, dia jawab tidak periksa pak, hanya klarifikasi. Saya tegaskan lagi, sing nggenah (yang jelas), ini mau diperiksa atau diklarifikasi," kata Ganjar.

Politikus PDI Perjuangan itu kemudian menegaskan siap diperiksa oleh Bawaslu terkait deklarasi tersebut. "Ndak papa dilaporin, periksa saja. Justru saya nunggu-nunggu ini, kalau tanggal 18 ya kesuwen (terlalu lama), saya minta secepatnya," ucapnya.

Berkali-kali Ganjar menerangkan, dirinya adalah kader PDI Perjuangan yang sudah pasti mendukung Jokowi-Maruf Amin. Para kepala daerah yang hadir saat itu, lanjut Ganjar, juga merupakan anggota partai koalisi yang tidak mungkin tidak mendukung Jokowi.

"Satu lagi, kita mendeklarasikannya di hari libur dan tidak menggunakan fasilitas negara. Lalu di mana letak kekeliruannya? Saya minta ke Bawaslu untuk tegas, jelas dan tidak ada yang abu-abu," katanya. (Baca Juga: Bawaslu Jateng Selidiki Deklarasi Kepala Daerah Dukung Jokowi-Maruf)

Sebelumnya, Ganjar bersama 31 Kepala Daerah menggelar deklarasi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin. Deklarasi itu dilakukan di salah satu hotel di Solo pada Sabtu (26/1/2019) lalu.

Adanya deklarasi tersebut kemudian memantik kontroversi. Pihak Badan Pemenangan pasangan calon Presiden dan calon wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi berencana melaporkan Ganjar ke Bawaslu.

Sejumlah kepala daerah yang hadir dalam deklarasi itu satu persatu telah dipanggil oleh Bawaslu. Sampai saat ini, tinggal Ganjar Pranowo yang belum dipanggil dan dimintai keterangan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2986 seconds (0.1#10.140)