Setelah Depok, Pemkot Jadikan Singosari dan Veteran Area Kuliner Malam

Minggu, 26 Januari 2020 - 21:05 WIB
Setelah Depok, Pemkot Jadikan Singosari dan Veteran  Area Kuliner Malam
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Menkop UMKM Teten Masduki saat menikmati kuliner di Jalan Depok Semarang. FOTO : Dok Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara resmi membuka jalan Depok sebagai destinasi wisata kuliner malam akhir pekan. Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia, Teten Masduki, jajaran Forkopimda Kota Semarang, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Semarang.

Kuliner Depok menjadi satu dari tiga area kuliner malam baru di Kota Semarang yang ditargetkan secara bertahap dibuka pada tahun 2020 ini. Area lain yang sedang disiapkan diantaranya area kuliner malam adalah di jalan Singosari dan di jalan Veteran. Tak hanya itu, area kuliner Pecinan juga akan ditingkakan, dengan Pasar Kuliner Semawis sebagai embrio.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menegaskan, dibukanya sejumlah area kuliner malam baru di Kota Semarang merupakan cara pemerintah mendukung pengembangan UMKM di Kota Semarang.

"Di tengah keinginan kita untuk menggerakkan sektor pariwisata Kota Semarang, kita tidak punya laut biru, pasir putih, tapi kita punya warga yang kompak yang mampu membuat kota Semarang menjadi hebat. Maka hari ini, kita jadikan Depok sebagai pusat wisata kuliner yang sehat," ujar Hendi.

"Karena menjadi komitmen kami juga bahwa pengembangan sektor pariwisata Kota Semarang harus berdampak pada kesejahteraan sedulur - sedulur," tandasnya. .

Namun di sisi lain, Hendi berharap sinergitas antara masyarakat dan pemerintah dalam program area kuliner malam hari tersebut dapat sustain, sehingga dirinya menghimbau agar seluruh pihak yang terlibat untuk saling menjaga.

“Kegagalan pusat kuliner itu salah satunya adalah ketika booming, penjualnya mrema atau menaikkan harga yang tidak wajar. Misal es teh yang semula 2 ribu jadi 10 ribu. Kalau seperti itu Saya pastikan akan gagal konsepnya. Mari kita jaga bersama, Insyaa Allah pendapatan pariwisata akan naik," tuturnya.

"Termasuk terkait kebersihan, saya minta supaya setiap kali selesai kegiatannya pada malam hari, tenda harus bersih, tidak ada sampah juga yang tertinggal,” pesan Hendi.

Terkait konsep penyelenngaraan kuliner malam di Kota Semarang sendir, dia menegaskan jika tidak ada penutupan jalan yang dilakukan. Misalnya untuk area kuliner malam di Jalan Depok, baik tenda UMKM maupun food truck yang berjualan hanya dilokalisir pada sebagian ruas jalan.

“Jalan tidak ditutup. Sebagian lajur nanti untuk tenda jualan dan food truck sebagian untuk kendaraan melintas,” tegasnya. "Dan untuk kantong parkir sendiri disediakan dua titik di sisi timur dan sisi barat Jalan Depok," tambahnya.

Sementara itu Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki mengatakan festival kuliner merupakan salah satu pendorong UMKM kuliner makin maju. Menurutnya brand makanan dan minuman lokal tidak kalah dengan dari luar negeri.

"Ini merupakan salah satu hal positif mendorong kuliner lokal. Kita juga sedang kampanye agar masyarakat mengkonsumsi brand lokal. Banyak makanan brand lokal tidak kalah dengan brand luar," tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7705 seconds (0.1#10.140)