BPPTKG Sebut Aktivitas Gunung Merapi Belum Bahayakan Warga

Rabu, 13 Februari 2019 - 16:07 WIB
BPPTKG Sebut Aktivitas Gunung Merapi Belum Bahayakan Warga
BPPTKG menyebut aktivitas Gunung Merapi masih dianggap rendah dan belum membahayakan warga. FOTO/TWITTER/BPPTKG
A A A
YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan data guguran Gunung Merapi terus meningkat. Sepanjang Selasa (12/2/2019), terjadi guguran 54 kali.

Jumlah guguran tersebut juga diikuti dengan guguran lava pijar yabg teramati sebanyak 4 kali dengan jarak luncur 200 sampai 500 meter dari puncak Merapi menuju hulu Kali Gendol. Jumlah guguran juga tercatat naik dari hari sebelumnya pada Senin (11/2/2019) yang mencapai 50 kali guguran. Sedang hari sebelumnya sebanyak 40 kali.

Di akun resmi Twitter, BPPTKG menyebutkan, Rabu (13/2/2019) sejak pukul 06.00-12.00 WIB, juga teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 50-600 meter. Dari empat guguran lava pijar, 1 di antaranya mengarah ke timur laut, tidak seperti biasa yang mengarah ke tenggara. (Baca Juga: Ganjar Perintahkan Jalur Evakuasi Gunung Merapi Segera Diperbaiki)

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, belum ada perubahan status Merapi. Pihaknya berharap warga tetap tenang tapi meningkatkan kewaspadaan.

"Jika ada perubahan tentu kami akan segera menyampaikan kepada masyarakat. Saat ini aktivitas masih kami anggap rendah dan belum membahayakan masyarakat," katanya kepada SINDOnews, Rabu (13/2/2019).

Saat ini guguran lava pijar dan juga kondisi di Gunung Merapi juga masih fluktuatif. Pada 10 Februari lalu, teramati 6 kali lava pijar menuju hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 500-700 meter. Sedangkan pada 11 Februari, 6 kali guguran lava pijar. (Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sejauh 700 Meter)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1294 seconds (0.1#10.140)