Pemkab Gunungkidul Fokus Tracking Klaster Jamaah Tabligh

Senin, 04 Mei 2020 - 19:45 WIB
loading...
Pemkab Gunungkidul Fokus Tracking Klaster Jamaah Tabligh
FOTO /Ilustrasi : SINDOnews
A A A
GUNUNGKIDUL - Upaya untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 terus dilakukan Pemkab Gunungkidul. Kali ini upaya tracking dengan rapid test difokuskan untuk klaster jamaah tabligh (JT).

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, upaya melakukan penelusuran terus dilakukan terhadap warga yang melakukan kontak langsung dengan klaster JT. Hal ini lantaran jamaah tabligh Gunungkidul termasuk salah satu klaster besar penyebaran virus Corona di DIY. "Lebih dari 160 warga kita tracking," terangnya kepada wartawan di Wonosari Senin (4/5/2020).

Dijelaskannya, dari hasil penelusuran diketahui sebanyak 12 warga positif hasil swab. Selain itu masih ada 20 yang dinyatakan reaktif hasil rapid test. "Dari 20 orang tersebut 15 di antaranya dikarantina massal di RSUD Saptosari. Sedangkan lainnya isolasi mandiri," ulasnya.

Diakuinya, dengan pergerakan klaster JT yang begitu masif pihaknya memang mengalami kendala lantaran saking banyaknya aktivitas yang dilakukan. Terlebih lagi mereka adalah orang tanpa gejala (OTG).

"Dan Gunungkidul memang masuk generasi 5 (G5) persebaran Covid. Makanya kita telusuri dari yang awal kena kemudian yang tertular. Dan yang tertular sudah kontak langsung dengan siapa. Begitu pula nanti yang reaktif dinyatakan positif hasil swab. Maka dilakukan tracking lagi sudah kontak dengan siapa juga begitu seterusnya," beber Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul ini.

Untuk itu dia berharap support masyarakat dengan tetap menerapkan social distancing, saling menjaga bersama dan tidak mengucilkan."Mereka sebenarnya butuh dukungan untuk isolasi mandiri. Jangan sampai juga ada penolakan warga. Dengan menjaga jarak dan pakai masker serta tetap di rumah sudah baik untuk memutus mata rantai penularan," lanjut dia.

Hingga saat ini dari total 14 warga yang positif, Pemkab Gunungkidul merawat 9 pasien positif di ruang isolasi RSUD Wonosari. Sedangkan 5 lainnya dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah masing - masing.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1609 seconds (0.1#10.140)