Waspada Virus Ganas, Pemerintah Harus Periksa Ketat Turis China

Minggu, 26 Januari 2020 - 13:15 WIB
Waspada Virus Ganas, Pemerintah Harus Periksa Ketat Turis China
Para pekerja mengukur suhu tubuh para penumpang sebelum memasuki stasiun kereta bawah tanah di luar Stasiun Kereta Api Beijing di Beijing pusat. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Virus ganas mematikan menyebar dari Kota Wuhan, China ke berbagai negara. Korban terus berjatuhan akibat virus bernama 2019-nCov ini.

Hingga hari Sabtu 25 Januari 2020, sudah 41 orang meninggal di Wuhan, Provinsi Hubei. Secara global, virus ini sudah menginfeksi 1.287 orang.

Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Imelda Sari meminta pemerintah untuk benar-benar mewaspadai turis asing asal China yang masuk ke Indonesia.

Tidak hanya melakukan pemeriksaan ketat di pintu masuk turis dari jalur penerbangan, tapi juga dari jalur laut.

"Pemerintah harus ekstra ketat memeriksa kesehatan turis yang datang dari China baik melalui jalur penerbangan maupun jalur laut terutama di wilayah Bintan dan Batam melalui Singapura terkait penyebaran virus corona yang kini sudah menyebar di negara tetangga," kata Imelda melalui akun Twitternya, @isari68, Minggu (26/5/2020).

Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PPP Anas Thahir mengingatkan Kementerian Kesehatan untuk sigap dalam dalam mengantisipasi virus corona.

Saat ini virus corona yang berasal dari Wuhan, China sudah terkonfirmasi masuk ke sejumlah negara, termasuk negara ASEAN. "Kami berharap Kementerian Kesehatan bekerja keras untuk mencegah dan mengantisipasi masuknya virus corona ke Indonesia," ujar Anas, Minggu (26/1/2020).(Baca Juga: Turis Asal China Terus Masuk ke Manado
Anas juga berharap Kemenkes bekerja sama dengan otoritas tranportasi agar pencegahan masuknya virus corona berjalan dengan efektif. Sehingga, semua orang yang masuk ke Indonesia, baik melalui bandara, terminal, dan pelabuhan bisa dipastikan terbebas dari virus corona.(Baca Juga: Baru Saja dari China, Seorang WNI Diisolasi di RS Kandou Manado(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1087 seconds (0.1#10.140)