Virus Ganas China Bikin Buah Lokal Jadi Primadona

Minggu, 26 Januari 2020 - 11:35 WIB
Virus Ganas China Bikin Buah Lokal Jadi Primadona
Buah-buahan yang dijual di salah satu ritel modern di Jakarta, Minggu (26/1/2020). Foto/Rina Anggraeni
A A A
JAKARTA - Wabah virus ganas dan mematikan dari China, ternyata membuat produk lokal menjadi banyak diminati. Salah satunya pada produk buah-buahan. Sebagai informasi, buah impor asal China selama ini cukup mendominasi, khususnya saat Imlek.

Namun, merebaknya virus corona baru-baru ini membuat buah lokal kembali manjedi primadona bagi masyarakat Indonesia. Yanti, salah satu pedagang buah di daerah Cimanggis mengatakan, seminggu ini buah lokal laris dan lebih diminati ketimbang buah asal China.

"Buah lokal yang paling laris. Sekarang mah mereka (pelanggan) enggak mau beli buah impor ya karena mahal, terus karena enggak aman kayak ada virus corona itu, jadi banyak pilih buah lokal," ujar Yanti kepada SINDOnews di Jakarta, Minggu (26/1/2020).

Dia pun menyebutkan buah yang paling diminati pembeli adalah jeruk Medan serta apel Malang. Keduanya merupakan subtitusi jeruk dan apel impor yang biasanya mendominasi. Terlebih, rasa dan harga kedua komoditas ini bersaing serta dinilai lebih aman dikonsumsi.

"Biasanya sih paling banyak jeruk Medan yang dibeli sama apel Malang, karena kalau jeruk Mandarin kadang enggak ada yang beli karena takut ada penyakit itu, jadinya pada beli jeruk Medan kalau mau jeruk," jelasnya.(Baca Juga: Turis Asal China Terus Masuk ke Manado
Di tempat lain, Eko, karyawan di salah satu supermarket modern mengatakan buah impor asal China beberapa waktu belakangan ini memang jarang dibeli. Penjualan buah pun didominasi dari buah lokal seperti durian, jeruk Medan dan apel Malang.

"Kebanyakan sih lokal semua. Kalau impor paling baru sampai itu dari Amerika kayak apel. Kalau yang dari China dari sih banyak stok, tapi jarang dibeli jadi kita minta pasokannya sedikit aja, enggak kita keluarin banyak," jelas Eko.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9474 seconds (0.1#10.140)