Rupiah Sesi Pagi Bangkit Perlahan, Penguatan Dolar Mulai Memudar

Rabu, 13 Februari 2019 - 11:57 WIB
Rupiah Sesi Pagi Bangkit Perlahan, Penguatan Dolar Mulai Memudar
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) mengawali perdagangan, Rabu (13/2/2019) dengan penguatan tipis setelah dalam beberapa hari terakhir tertekan cukup dalam. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Mengawali perdagangan Rabu (13/2/2019), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mengalami penguatan tipis setelah dalam beberapa hari terakhir tertekan cukup dalam. Rupiah dalam sesi pagi tengah pekan hari ini mencoba memanfaatkan memudarnya penguatan dolar terhadap rival-rivalnya.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka menguat menjadi Rp14.027/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mulai balik melawan untuk mematahkan kinerja buruk kemarin Rp14.088/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga melaju pada zona hijau ke posisi Rp14.030/USD. Rupiah menunjukkan penguatan pada tengah pekanuntuk menjadi sinyal perbaikan usai sebelumnya parkir di level Rp14.070/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi juga merayap menjadi Rp14.027/USD atau sedikit lebih baik dengan pergerakan harian Rp14.015 hingga Rp14.085/USD. Peringkat tersebut menjadi sinyal kebangkitan rupiah, setelah kemarin menyusut Rp14.065/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange melesat ke level Rp14.305/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.416/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.305-Rp14.380/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters hari ini, dolar berangsur lebih rendah terhadap rival-rivalnya seiring meningkatnya ekspektasi terobosan untuk memecahkan kebuntuan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Sentimen tersebut membuat investor melirik euro dan mata uang Asia.

Euro naik 0,1% menjadi 1,1334 terhadap dolar, sementara dolar Australia dan dolar kiwi masing-masing menguat 0,1% menjadi 0,7102 dan 0,6742 saat berhadapan dengan dolar AS.

Indeks dolar, yang mengukur nilainya versus enam mata uang utama lainnya, sedikit lebih rendah di posisi 96,65 setelah kehilangan 0,35% pada perdagangan Selasa, kemarin. Selain itu dolar juga terlihat mendatar versus Yen Jepang menjadi 110,50.

Pada tempat lain, Poundsterling sedikit lebih tinggi dalam awal perdagangan Asia ke level 1,2896 melawan USD. Para pelaku pasar berharap Pounds Inggris tetap stabil selama beberapa minggu mendatang.

Inggris sendiri akan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret tanpa kesepakatan kecuali jika Perdana Menteri Theresa May dapat membujuk blok tersebut untuk mengubah kesepakatan perceraian yang dia sepakati tahun lalu.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7386 seconds (0.1#10.140)