Serempet Rombongan Motor, Warga Gamping Dianiaya Orang Tak Dikenal

Sabtu, 25 Januari 2020 - 13:30 WIB
Serempet Rombongan Motor, Warga Gamping Dianiaya Orang Tak Dikenal
Warga Mejing Lor, Ambarketawan, Gamping, Sleman, AKA (26) menjadi korban penganiayaan orang tidak dikenal di Jalan Sidoarum-Patukan, Ambarketawang, Gamping. FOTO/ILUSTRASI/DOK.SINDOnews
A A A
SLEMAN - Warga Mejing Lor, Ambarketawan, Gamping, Sleman, AKA (26) menjadi korban penganiayaan orang tidak dikenal di Jalan Sidoarum-Patukan, Ambarketawang, Gamping, Jumat (24/1/2020) malam. Akibat kejadian ini, AKA mengalami luka memar di mata sebelah kanan, pelipis kiri, dan tangan kiri serta luka sobek di kepala bagian atas kanan. Kasus ini sekarang sedang ditangani Polsek Gamping, Sleman.

Kanit Reskrim Iptu Tito Satria Perdana menjelaskan, peristiwa itu berawal saat AKA yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah utara ke selatan akan mendekor di Nyamplung, Balecatur, Gamping,Sleman. Saat di perlintasan Patukan, Ambarketawang, Gamping lewat kereta api. setelah palang pintu kereta terbuka AKA melanjutkan perjalanan dengan posisi di belakang rombongan enam sepeda motor.

Saat berjalan tersebut, tiba-tiba ada satu sepeda motor rombongan itu mengerem mendadak sehingga AKA menyerempet satu sepeda motor di depannya. Merasa tidak terima, AKA dikejar ke selatan oleh rombongan tersebut dan di lokasi kejadian diberhentikan. Saat berhenti itulah pengendara sepeda motor matic AB 4076 JK memukuli AKA.

"Puas melakukan penganiayaan rombongan sepeda motor itu pergi ke arah selatan meninggalkan AKA. AKA kemudian mencari pertolongan kepada warga sekitar," kata Tito, Sabtu (25/1/2020).

Warga yang mengetahui peristiwa itu, kemudian menolong AKA dan ada juga yang mengejar pelaku penganiayaan. Namun tidak berhasil menemukan. Oleh warga kejadian itu dilaporkan ke Polsek Gamping. Sedangkan AKA dibawa ke PMI Gamping untuk mendapat perawatan. Setelah mendapat perawatan AKA diperbolehkan pulang.

Petugas yang mendapat laporan langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Di antaranya dengan mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keteranganAKA serta beberapa warga.

"Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku penganiyaan. Untuk pelaku petugas sudah mengetahui ciri-cirinya," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7846 seconds (0.1#10.140)