Makan Ayam di Kandang, Ular Piton Tiga Meter Ini Meresahkan Warga

Jum'at, 24 Januari 2020 - 14:16 WIB
Makan Ayam di Kandang, Ular Piton Tiga Meter Ini Meresahkan Warga
Petugas mengamankan ular Piton dengan panjang tiga meter yang membuat resah warga. FOTO. iNews.TV/Joko Piroso
A A A
SRAGEN - Kemunculan ular Piton kembali terjadi di Sragen. Jumat (24/1/2020) dinihari seekor ular piton sepanjang sekira tiga meter muncul dan menyerang ayam di kandang milik, Darso (65) warga di Dukuh Kepoh, RT 29, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Sragen.

Ular piton tersebut muncul sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Ular itu dipergoki oleh pemilik rumah saat sedang memangsa ayam di dalam kandang.

Kemunculan piton itu juga sempat memicu keresahan lantaran sebelumnya banyak ternak ayam milik warga di wilayah setempat, mendadak hilang diduga dimangsa ular itu.

"Menurut pemilik rumah, sekitar pukul 02.00 WIB, Pak Darso pulang dari ronda malam. Ia curiga mendengar suara gemuruh dari kandang ayam. Saat dicek ternyata ada ular piton sedang memangsa ayamnya yang di kandang," ujar personel BPBD Sragen, Joko Suripto di sela evakuasi, Jumat (24/1/2020) pagi.

Sementara itu menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Sugeng Priyono mengatakan pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi ular tersebut. Sekitar pukul 05.15 WIB, pemilik rumah melapor ke kantor BPBD Sragen yang langsung ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim ke lokasi.

"Tadi ular berhasil dievakuasi pukul 06.20 WIB. Ular dimasukkan ke dalam karung. Keberadaan ular itu memang mengganggu aktivitas pemilik ternak dan meresahkan warga karena sudah memangsa ayam di kandang," terangnya.

Evakuasi ular juga melibatkan tim Rescue Indonesian Offroad Federation (IOF) Sragen. Koordinator rescue IOF Sragen, Ahmad Mujiyono mengungkapkan tim IOF kemudian bersama BPBD mengevakuasi ular piton tersebut.

"Ularnya memang barusaja makan ayam tapi kemudian dimuntahkan. Ular saat ini sudah dievakuasi untuk direhabilitasi," paparnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat apabila menjumpati ular piton di lingkungan terbuka atau persawahan, sebaiknya dibiarkan saja.

Kecuali jika mulai masuk ke permukiman atau rumah, warga diminta segera lapor ke rescue atau BPBD. Sebab kalau sudah masuk ke permukiman atau rumah, hal itu menandakan kemungkinan sudah muncul konflik dengan lingkungan.

"Kalau sudah masuk rumah, permukiman, apalagi sudah memangsa ternak, silakan dilaporkan biar nanti dievakuasi," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Pak Yono itu menambahkan karakter ular piton memang relatif tidak begitu agresif. Akan tetapi, jika merasa terancam, maka ular itu juga bisa menyerang manusia, tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6373 seconds (0.1#10.140)