Fraksi PDI Perjuangan Tunggu Penjelasan soal Pasar Rejosari

SALATIGA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Salatiga menunggu penjelasan king maker Pemkot Salatiga mengenai penyelesaian masalah Pasar Rejosari. King maker yakni Wali Kota Salatiga, harus segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam proses revitalisasi pasar tradisional yang terbakar pada 2008 silam itu, agar pembangunan bisa dilaksanakan pada 2021.

“DPRD sudah beberapa kali menggelar rapat dengar pendapat dengan eksekutif mengenai nasib Pasar Rejosari. Namun jawaban Asisten I dan Kepala Dinas Perdagangan selalu normatif. Karena itu kami menunggu penjelasan wali kota,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Salatiga Teddy Sulisito, Jumat (24/1/2020).

Teddy berharap wali kota datang langsung ke DPRD dan bisa menjelaskan kepada para wakil rakyat, karena muncul rencana pembangun ruang terbuka hijau di lahan Pasar Rejosari. “Kalau ada masalah yang bisa diselesaikan secara kultural, jangan menyandera kepentingan rakyat. Kita tidak hanya bicara pedagang, namun ada tukang parkir, ada tukang becaknya dan sebagainya,” ujarnya.

Menurut dia, wali kota dinilai secara sepihak memaksakan diri untuk membangun Pasar Rejosari secara investasi. Akhirnya DPRD merekomendasikan sembilan poin yang sebenarnya merupakan penolakan halus.

“Rekomendasi itu kalau dimaknai, artinya penolakan halus. Tapi eksekutif tetap menyerahkan Pasar Rejosari ke pihak ketiga. Namun, sampai sekarang belum terbangun.

“Hampir semua pasar tradisional yang diserahkan ke pihak ketiga potretnya memperihatinkan. Lihat saja kondisi Pasar Jetis dan Pasar Raya 1 dan 2. Pasar Rejosari malah lebih parah, sampai sekarang belum terbangun dan lahannya mangkrak,” tukasnya.

Setelah beberapa tahun menunggu, lanjut Teddy, maka Fraksi PDI Perjuangan mengajukan hak interpelasi sesuai regulasi dan tidak ada muatan apa pun selain mewujudkan pembangunan Pasar Rejosari. “Kami hanya butuh penjelasan, mau diapakan Pasar Rejosari. Maunya bagaimana, mari duduk bersama. Fraksi kami hanya mencoba untuk melakukan akselerasi. Tujuan agar Pasar Rejosari terbangun dengan baik,” tandasnya.