Caleg DPR asal PKS Linda Afriani Diterpa Isu Mahar Politik

YOGYAKARTA - Langkah Linda Afriani mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui PKS terhadang isu mahar politik.

Linda yang terdaftar di Kabupaten Bantul dikabarkan sudah menyetorkan uang senilai Rp1 miliar agar dirinya bisa maju menjadi caleg bersaing dengan 7 caleg lain.

Merasa tidak melakukan yang dituduhkan, Linda meluruskan isu mahar tersebut. "Saya sampai diisukan memberi mahar kepada pengurus PKS. Isu itu saya tahu diembuskan oleh teman-teman saya yang mungkin tidak suka saya jadi caleg," kata Linda dalam siaran persnya yang diterima, Senin (24/12/2018).

Kendati tahu siapa yang melempar isu tersebut, Linda enggan mengambil tindakan apapun, termasuk membawa perkara ini ke ranah hukum. Bagi Linda, pencalonan dirinya sebagai anggota DPR bukan sesuatu yang dipaksakan. "Pencalonan saya ini atas kemauan partai. Saya dipinang bukan saya nyetor uang seperti caleg lain. Ini amanah bagi saya, jadi saya harus menjalani dengan ikhlas," tutur Linda.

Linda menegaskan, niatnya menjadi wakil rakyat semata demi memperbaiki taraf hidup dan perekonomian masyarakat Yogyakarta yang dinilainya masih cukup memprihatinkan. Karena itu, ibu empat anak ini sudah menyiapkan 3 program unggulan yang menyasar kepada masyarakat kelas bawah.

"Tiga program unggulan saya adalah Kampung Online, Prorakyat 83, dan Kopling 83. Semua program unggulan ini sudah saya jalankan sejak dulu dan hasilnya cukup memuaskan bagi masyarakat," kata Linda.