Jelang Liga 1 2020, FIFA Sertifikasi Stadion Citarum Semarang

SEMARANG - Menjelang Liga 1 2020 bergulir, Stadion Citarum yang bakal dijadikan home base PSIS menjalani tahapan sertifikasi. Untuk memenuhi standarisasi FIFA, Pemkot Semarang mendatangkan tenaga ahli dari China yang berlisensi FIFA melakukan sertifikasi kualitas dan kelayakan rumput di Stadion Citarum, Semarang, Rabu (22/1/2020).

Menurut Plh Kepala Dinas Penataan ruang (Distaru) Kota Semarang, Irwansyah, sertifikasi perlu dilakukan agar kelayakan standarisasi lapangan citarum dapat diakui FIFA. "Lisensi standarisasi lapangan citarum perlu dilakukan agar diakui oleh FIFA," kata Irwansyah.

Untuk diketahui, perbaikan Stadion Citarum telah menghabiskan dana Rp14,7 miliar. Sebanyak Rp12 miliar di antaranya untuk pengadaan rumput sintetis yang memiliki standar FIFA.

Irwansyah menerangkan, perbaikan Stadion Citarum tahap 2019 sudah rampung 100%. Perbaikan tersebut meliputi drainase, pematangan lahan lapangan, dan pemasangan rumput sintetis.

"Rumput yang kami gunakan juga sesuai dengan standar dari FIFA dan pengerjaan keseluruhan sudah mencapai 100% untuk lapangan sintetis," katanya.

Sebelum direnovasi, kondisi Stadion Citarum memang cukup memprihatinkan. Kualitas rumput dan kondisi bangunan banyak yang tidak terawat. Pada 2019, Pemkot Semarang melakukan terobosan besar dengan merenovasi stadion kebanggaan masyarakat Kota Semarang ini.

Penggunaan rumput sintetis Polytan di Stadion Citarum berasal dari Jerman. Jenis rumput ini merupakan standar FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia. "Penggantian rumput menjadi sintetis kelas FIFA itu bentuk kesungguhan Pemkot Semarang dalam memberikan fasilitas olahraga terbaik untuk masyarakat," katanya.

berharap nantinya para atlet akan semakin nyaman menggunakannya dan akan lahir atlet-atlet hebat dari Kota Semarang.

Sementara, Stadion Citarum akan digunakan tim Mahesa Jenar mengarungi kompetisi Liga 1 2020. PSIS juga diberi kesempatan bersama Pemkot Semarang untuk mengelola stadion Citarum.