Pemkab Batang Segera Bangun Islamic Center di Banyuputih

Selasa, 21 Januari 2020 - 23:30 WIB
Pemkab Batang Segera Bangun Islamic Center di Banyuputih
Bupati Batang Wihaji saat mengukuhkan Pengurus Kecamatan MUI Kabupaten Batang, Selasa (21/1/2020). FOTO/Dok. Humas Pemkab Batang
A A A
BATANG - Bupati Batang telah melakukan studi kelayakan pembangunan Islamic Center di wilayahnya. Dari tiga lokasi yang dipertimbangkan, Desa Banyuputih akhirnya yang dipilih, mengalahkan Kota Batang dan Desa Tumbrep Bandar.

"Kita sudah putuskan Desa Banyuputih rencananya sebagai lokasi pembangunan Islamic Center, karena posisinya di tengah-tengah Kabupaten Batang," kata Wihaji saat mengukuhkan Pengurus Kecamatan Majelis Ulama Indonesia, Selasa (21/1/2020).

Tidak hanya di tengah-tengah Batang, Desa Banyuputih juga berada di akses jalan pantura nasional. Luas tanahnya mencapai 2 hektare, sehingga bisa sekaligus dijadikan rest area. "Islamic Center sebagai tempat syiar Islam di Banyuputih berdasarkan laporan para kiai semakin ramai tempat Las Vegas-nya Batang. Semoga ini sebagai cara kita mengusir secara halus," katanya.

Oleh karena itu, Pemkab meminta dukungan dari MUI Kabupaten Batang agar pembangunan Islamic Center terealisasi sesuai rencana pembangunanya pada 2021.

"Saya minta dukungan serta doa para kiai, ulama dan MUI, agar pembangunan yang akan menghabiskan miliaran rupiah bisa terlaksana, selesai tepat waktu dan tidak ada masalah," kata orang nomor satu di Batang ini.

Islamic Center nantinya bisa digunakan sebagai tempat syiar dan manasik haji. Selama ini jika ada sekolah di Batang menggelar manasik haji, maka terpaksa ke daerah lain. "Kita akan lengkapi miniatur Kakbah, kantor MUI, dan hall bisa difungsikan untuk acara pengajian akbar dan rapat besar serta hajatan," ujarnya.

Sementara, Ketua MUI Kabupaten Batang KH Zainul Iroqi mengatakan, para ulama siap membantu pemerintah dalam pembangunan Islamic Center. Terutama pembinaan umat untuk mencegah paham radikalisme. "Bisa membuka kembali untuk mengajarkan tentang bela negara, dan cinta tanah air, dan bisa memahami hadis-hadis bela negara," kata Zainul.

MUI Batang juga berencana bekerja sama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk menggelar bimbingn teknis penanggulangan paham-paham radikalisme dan intoleran.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5739 seconds (0.1#10.140)