120 Misil untuk Sistem Rudal S-400 Dikirim ke Turki

Selasa, 21 Januari 2020 - 12:15 WIB
120 Misil untuk Sistem Rudal S-400 Dikirim ke Turki
Komponen sistem pertahanan rudal S-400 Rusia saat diturunkan dari pesawat kargo Rusia di dekat Ankara, Agustus 2019. Foto/Kementerian Pertahanan Nasional Turki/REUTERS
A A A
MOSKOW - Lebih dari 120 misil surface-to-air Rusia telah dikirimkan untuk Militer Turki bersama dengan serangkaian resimen sistem pertahanan rudal S-400. Pasokan ratusan misil itu diungkap sumber diplomatik militer Moskow kepada kantor berita TASS, hari Senin.

"Turki telah menerima dua batalion S-400, lebih dari 120 misil surface-to-air, peralatan tambahan, suku cadang dan peralatan lain," kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa transfer teknologi, meskipun sebagian, tidak dipertimbangkan oleh kontrak.

Menurut sumber itu, pengiriman dan penerimaan ditandatangani oleh pihak Turki dan Rusia di Ankara pada awal Desember 2019, dengan garansi pemeliharaan 20 bulan.

Rosoboronexport, pengekspor senjata milik pemerintah Rusia, menahan diri untuk tidak mengomentari informasi ini.

Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar mengatakan pada 15 Januari 2020 lalu bahwa militer Turki terus bekerja untuk menempatkan sistem rudal S-400 buatan Rusia untuk operasi. Dia berjanji untuk menyelesaikan proses tersebut pada bulan April atau Mei mendatang.

Rusia menyatakan pada September 2017 bahwa pihaknya telah menandatangani kontrak senilai USD2,5 miliar dengan Turki untuk memasok sistem pertahanan rudal S-400 ke Ankara. Batch pertama berdasarkan kontrak dikirim ke Ankara dengan pesawat angkut Moskow pada Juli 2019.

Triumf S-400 Rusia—oleh NATO dinamai SA-21 Growler—adalah sistem pertahanan rudal jarak jauh paling canggih yang mulai beroperasi di Rusia pada tahun 2007. Senjata pertahanan ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, serta dapat digunakan terhadap target di darat. S-400 dapat digunakan untuk menghancurkan target pada jarak 400 km dan pada ketinggian hingga 35 km.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3147 seconds (0.1#10.140)