Tega, Pemotor Tinggalkan Bayi Cantik di Pinggir Jalan Dusun

SLEMAN - Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di dekat parit pinggir jalan Dusun Tegalsari, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Senin (20/1/2020) pukul 07.30 WIB. Bayi itu dibedong dengan selimut warna merah, putih, dan hitam serta dimasukkan dalam kardus. Di dalam kardus terdapat popok.

Kondisi bayi saat ditemukan sehat dan normal dengan berat badan (BB) 2,5 kg dan panjang 46 centimeter (cm). Diperkirakan usianya sekitar tiga hari.

Dari informasi yang dihimpun, bayi itu pertama kali ditemukan warga Tegalsari, Susanto (43). Temuan bayi itu sekarang ditanggani Polsek Ngemplak dan dirawat di Puskesmas Kuroulon, Sindumartani, Ngemplak.

Ketua RW 06 Umbulmartani, Teguh Rahayu Slamet mengatakan, usai bersepeda, dia mendapat laporan dari warga ada kardus di dekat parit pinggir jalan dusun. Dia kemudian mendatangi lokasi dan ternyata di dalamnya ada bayi perempuan yang digedong rapi. Selanjutnya, bayi itu dibawa ke Puskesmas Pembantu Ngemplak di Umbulmartani lalu melaporkannya ke Polsek Ngemplak.

"Oleh dokter Pukesmas Pembantu diarahkan ke Puskesmas Ngemplak di Kuroulon, Sindumartani. Setelah diperiksa kondisi bayi sehat," kata Teguh, Senin (20/1/2020).

Kapolsek Ngemplak, Sleman, Kompol Wiwik Haritulasmi mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Di antaranya dengan meminta keterangan pelapor dan beberapa orang yang mengetahui tentang kejadian itu, termasuk mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara.

"Dari keterangan sebelum ditemukan, ada yang melihat orang mondar mandir di tempat itu dengan sepeda motor. Untuk itu, saya telah memerintahkan untuk melacak keberadaan orang tua bayi yang tega membuangnya. Jika ditemukan, maka pelaku akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

Wiwik menambahkan, sudah ada puluhan orang warga yang datang ke Polsek Ngemplak secara sukarela ingin merawat bayi. Bahkan ada yang dari luar daerah, saat ini bayi masih dititipkan di Puskesmas Ngemplak.

"Kami tetap akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Untuk melakukan adopsi tentu ada prosedurnya bagi yang mau adopsi," katanya.