Pembangunan Trotoar Jalan Osamaliki Salatiga Dikeluhkan Warga

SALATIGA - Sejumlah warga Kota Salatiga, Jawa Tengah mengeluhkan pelaksanaan pelaksanaan pembangunan trotoar di Jalan Osamaliki. Mereka menilai pelaksana proyek tersebut seenaknya sendiri dalam melakukan pekerjaannya.

Penilaian tersebut didasarkan pada pembangunan trotar dan saluran air di dua sisi jalan yang dilaksanakan secara bersamaan. Sejumlah alat berat yang digunakan untuk mengeruk tanah dan material yang ditumpuk di medan jalan mengganggu arus lalu lintas dan kenyamanan para pengguna jalan.

"Pelaksanaan proyek di Jalan Osamaliki ngawur. Dua sisi jalan digali secara bersamaan sehingga membahayakan pengguna jalan. Semestinya, dikerjakan satu sisi dulu agar pelaksanaan tidak begitu menggangu arus lalu lintas," kata Eko Suprabowo (46), warga Blotongan, Sidorejo.

Dia berharap, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Salatiga bisa menegur rekanan pelaksana proyek agar pelaksanaan pembangunan trotoar tidak mengganggu ketertiban umum. Terlebih pada masa liburan Natal dan tahun baru 2019, arus lalu lintas bertambah padat dan pada jam tertentu sering terjadi kemacetan.

"Tolong pelaksana proyek ditertibkan agar tidak seenaknya sendiri dalam melaksanakan pekerjaannya. Hormati juga pengguna jalan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Salatiga Agung Hendratmiko mengatakan, pihaknya sudah meminta pelaksana proyek trotoar Jalan Osamaliki, yakni PT Armada Hada Graha untuk melakukan percepatan pembangunan agar proyek cepat selesai dan alat berat yang digunakan untuk bekerja bisa segera dipindahkan sehingga tidak menggangu arus lalulintas.

"Kami sudah menegur rekanan pelaksana agar segera menyelesaikan pekerjaan. Dan kami juga sudah meminta rekanan untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas saat melakukan aktivitas pekerjaan agar jalan tidak macet," ujarnya.