Viral, Kakek Umur 91 Tahun Nikahi Nenek Usia 72 Tahun di Sleman

Minggu, 19 Januari 2020 - 21:00 WIB
Viral, Kakek Umur 91 Tahun Nikahi Nenek Usia 72 Tahun di Sleman
Pasangan lansia Sukirman dan Sri Maryati, warga Kaliurang, Sleman resmi menikah. Foto/iNews.id/Kuntadi
A A A
SLEMAN - Cinta memang tidak mengenal usia. Siapa saja dapat merasakan getar-getar di dada, seberapa pun tuanya dia.

Seperti yang dirasakan Sukirman, warga Kaliurang Barat, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Pria berusia 91 tahun itu menikahi tetangganya, Sri Maryati yang telah berumur 72 tahun, Jumat (17/1/2020). Pernikahan pasangan lansia ini viral di media sosial.

Sukirman merupakan purnawirawan yang sudah tiga kali menduda. Semua istrinya telah meninggal dunia. Sukirman sudah dikaruniai tujuh anak dan 17 cucu. Sama seperti Sukirman, Sri Maryati juga diketahui sudah tiga kali menjanda. Dari tiga kali pernikahan, Sri Maryati dua kali bercerai.

Sukirman menuturkan, ihwal pertemuannya dengan Sri Maryati hingga resmi ke jenjang pelaminan berawal dari kegiatan lansia di Kaliurang. Kegiatan itu juga kerap melakukan kunjungan wisata. “Kenalnya sudah lama, kalau semakin dekat pas di acara lansia,” ujar Sukirman, Sabtu (18/1/2020).

Seiring intensnya pertemuan, mereka pun akhirnya jatuh hati. Sukirman pun mengutarakan isi hatinya. Bak gayung bersambut, Sri Maryati menerima cinta Sukirman.

Menurut Sukirman, keputusannya menikahi Maryati karena merasa kesepian. Sebab, semua anaknya berada di luar kota tepatnya di Jakarta. Sehingga, dia membutuhkan seorang pendamping hidup untuk mengurusnya sampai tua.

Bukan lagi nafsu, tetapi lebih pada pemahaman untuk sama-sama mengisi hidup. “Kita ini sudah tua. Bagimana bisa gotong royong, dan kalau malam tidak sepi, ada teman untuk cerita,” ucapnya.

Sri Maryati mengaku dilamar Sukirman pada 27 Desember 2019 lalu. Berselang 23 hari, dia resmi menikah dengan Sukirman.

Menurut dia, awalnya dia dijodohkan oleh teman-temannya yang ada di lansia. “Nikah sama bapak karena kalau malam ini ada teman cerita, biar tidak sepi,” katanya.

Untuk menghidupi keluarganya, Sukirman memiliki pensiunan. Sedangkan sang istri berjualan buah-buahan, kayu bakar dan arang. Dnegan hidup sederhana, dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhannya. “Kita sudah pikirkan semuanya dan keluarga mendukung, akhirnya menikah itu,” katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1203 seconds (0.1#10.140)