Kirab Budaya Grebeg Sudiro Tampilkan Nuansa Bhineka Tunggal Ika

Minggu, 19 Januari 2020 - 19:45 WIB
Kirab Budaya Grebeg Sudiro Tampilkan Nuansa Bhineka Tunggal Ika
Semarak Kirab Budaya Grebeg Sudiro di Kota Solo yang melibatkan 2.000 orang yang terbagi dalam 62 kelompok penampil, Minggu (19/1/2020) sore. Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Semangat Bhineka Tunggal Ika tersaji dalam Kirab Budaya Grebeg Sudiro di Kota Solo, Minggu (19/1/2020) sore. Akulturasi budaya antara masyarakat Jawa dan Thionghoa yang berlangsung sejak lama, menjadi salah satu identitas dan menguatkan Solo sebagai kota budaya.

Grebeg Sudiro telah 13 kali diselenggarakan dan digagas oleh masyarakat etnis Jawa dan Thionghoa di Kelurahan Sudiroprajan, Solo. Gayung bersambut, even itu mendapat dukungan dan fasilitasi oleh LPMK Sudiroprajan, Klenteng Tien Kok Sie, Pemkot Solo, komunitas Pasar Gede.

"Grebeg Sudiro merupakan event budaya untuk menjunjung nasionalisme, pluralisme dan kebhinekaan di Solo," kata Ketua 1 Panitia Grebeg Sudiro, Arga Dwi Setyawan, Minggu (19/1/2020).

Kirab Budaya Grebeg Sudiro Tampilkan Nuansa Bhineka Tunggal Ika


Kebudayaan Jawa dan Thionghoa saling bersinergi guna mendukung program di Solo sebagai kota budaya dan pariwisata. Terdapat 2.000 orang yang terlibat dalam kirab Grebeg Sudiro. Mereka Mereka terbagi dalam 62 kelompok penampil. Tema yang diusung dalam even kali ini adalah bersinergi merawat kebhinekaan.

Dalam Grebeg Sudiro ditampilkan berbagai potensi yang dimiliki Kelurahan Sudiroprajan, Kota Solo, dan sekitarnya. Mulai potensi seni dan budaya hingga kuliner.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengemukakan, meski diselenggarakan tingkat kelurahan, tapi Grebeg Sudiro merupakan satu-satunya karnaval budaya yang masuk dalam kalender even nasional. "Grebeg Sudiro juga berkolaborasi dengan panitia tahun baru Imlek. Sehingga menjadi luar biasa," kata Rudy.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9338 seconds (0.1#10.140)