Pemilik Salon Terbawa Longsor Saat Pengkas Rambut Konsumennya

Senin, 11 Februari 2019 - 21:55 WIB
Pemilik Salon Terbawa Longsor Saat Pengkas Rambut Konsumennya
Pemilik salon kecantikan hilang terbawa longsor. Detik-detik korban terseret longsor dilihat langsung oleh pelanggannya yang tengah potong rambut.FOTO/SINDOnews/Taufik Budi
A A A
SEMARANG - Pemilik salon kecantikan yang hilang terbawa longsor di Semarang Jawa Tengah hingga kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Detik-detik korban terseret longsor dilihat langsung oleh seorang konsumen yang tengah potong rambut.

Seorang saksi bernama Sri Suyuti, warga Perumahan Payung Mas RT 6/10 Kelurahan Pudakpayung Kota Semarang. Saat kejadian, korban sekaligus pemilik salon TIN bernama Sri Murtini (45) sedang melayani saksi untuk pangkas rambut.

Peristiwa bermula saat hujan deras mengguyur kawasan Semarang atas hingga aliran Sungai Pudakpayung meluap. Derasnya air hujan juga sempat masuk ke area salon hingga korban berniat membersihkannya.

“Karena air dari jalan masuk ke dalam salon, korban bermaksud membersihkan air. Disapu ke belakang salon, namun tiba-tiba terjadi longsor sehingga korban terbawa longsor,” kata Sri Suyuti saat dimintai keterangan polisi, Senin (11/2/2019).

Melihat kejadian itu, saksi segera menyelamatkan diri dengan lari keluar salon. Dia juga sempat ditolong oleh warga lainnya. Namun, korban tak berhasil ditolong. Petugas masih melakukan pencarian dengan menyusuri sungai. “Korban saat ini belum ditemukan, masih dalam pencarian oleh Basarnas dan anggota polisi,” tambah dia.

Sebelumnya diberitakan, Sri murtini (45) warga perumahan P4A RT 6/7 Blok D, Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, hilang terbawa longsor. Salon tempatnya mencari nafkah tergerus derasnya arus Sungai Pudakpayung. (Baca Juga: Pemilik Salon Kecantikan Hilang Terbawa Longsor
"Jadi sekira pukul 14.30 WIB terjadi bencana tanah longsor yang menimpa rumah salon bernama TIN. Di dalam rumah ada penghuninya, diduga korban tertimbun tanah longsor maupun terbawa arus Sungai Pudakpayung," ungkap Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi.

Basarnas Jateng dan tim SAR gabungan di antaranya BPBD, Pemadam , Polsek, Koramil, PMI, SARDA, Buser, Ubaloka berupaya mencari keberadaan korban. Mereka melakukan pencarian mulai dari lokasi kejadian menuju utara bantaran sungai namun belum membuahkan hasil.

"Saat ini pencarian difokuskan titik longsoran dengan cara menyemprot menggunakan Alcon (alat semprot). Kondisi bangunan masih labil dan area lokasi gelap menjadi kendala tim SAR gabungan, dan semoga korban cepat ditemukan," ujar komandan Rescuer Jefri.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6428 seconds (0.1#10.140)