Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Waspada

YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas ke arah Kali Gendol. Warga di lereng Gunung Merapi diminta waspada karena guguran lava dan awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu.

“Telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pada pukul 08.58 WIB dengan durasi 35 detik,” tulis petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dilansir dari akun Twitter @BPPTKG, Senin (11/2/2019).

Telah terjadi awanpanas guguran di Gunung #Merapi pada pukul 08.58 WIB dengan durasi 35 detik, jarak luncur 400 m, dan arah ke Kali Gendol. #statuswaspada pic.twitter.com/I6syO8VVPg — BPPTKG (@BPPTKG) 11 Februari 2019

“Jarak luncur 400 meter, dan arah ke Kali Gendol. Status Waspada,” tambahnya.

Awan panas muntahan Gunung Merapi sebelumnya juga terjadi pada 7 Februari, sekira pukul 18.28 WIB. Jarak luncur hingga dua kilometer ke arah Kali Gendol. Petugas mengamati durasi semburan awan panas cukup lama yakni 215 detik.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida sebelumnya mengatakan dengan tingkat status Waspada itu, maka radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka statusnya akan segera ditinjau kembali.

“Sehubungan dengan sudah terjadi beberapa kali awan panas dengan jarak luncur yang semakin besar maka masyarakat di sekitar alur Kali Gendol agar meningkatkan kewaspadaan. Guguran lava dan awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu,” tuturnya.

“Masyarakat di sekitar diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” kata dia.