Pengamat Sebut Kasus Wahyu Setiawan Memukul KPU di Daerah

Kamis, 16 Januari 2020 - 23:07 WIB
Pengamat Sebut Kasus Wahyu Setiawan Memukul KPU di  Daerah
Kasus Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang terjaring OTT KPK dinilai berimplikasi ke daerah. FOTO : DOK SINDOnews
A A A
SEMARANG - Kasus Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang terjaring OTT KPK dalam kasus penyuapan dinilai berimplikasi ke daerah.

Menurut pengamat politik asal Universitas Diponegoro (Undip), M Yulianto, dalam persepsi publik dari kasus tersebut, masyarakat menilai KPU tak bisa menjaga integritas personalnya.

"Kasus Mas Wahyu itu memukul ke daerah, karena orang meragukan integritas personal anggota KPU. Meskipun itu kasus perseorangan tapi itu membuat orang menurunkan trust keyakinan bahwa KPU ternyata juga gak bisa bersih. Padahal itu penyelenggara proses politik yang menemukan orang baik," kata Yulianto kepada SINDOnews, Kamis (16/1/2020).

"Tapi Bahasanya bagaimana mau bersih kalau sapunya gak bisa bersih. Seperti mencari orang baik tapi alatnya juga harus baik. Dan itu pengaruh ke daerah,"tandasnya.

Maka Menurutnya, yang penting adalah KPU harus menegakkan integritas, inter kontrol antar anggota karena selama ini lemah, sehingga main-main sendiri dan kenyataannya bisa menjadi kasus personal. "Berarti itu kan yang menanggung resiko daerah, termasuk Jawa Tengah," ujar Dosen FISIP Undip ini.

Sisi lain, DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) seharusnya memaksimalkan fungsinya pada konteks pencegahan atau pengawasan dan preventif.

"Menurut saya. DKP belum maksimal, kalau maksimal dia harus banyak mengingatkan :ini eranya PAW, ini eranya masa Pemilu masih ada masa PAW dan itu rawan suap," tegasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1552 seconds (0.1#10.140)