Omset Penjual Daging Turun Akibat Isu Antraks

Kamis, 16 Januari 2020 - 19:46 WIB
Omset Penjual Daging Turun Akibat Isu Antraks
Omsest penjual daging dan bakso terimbas kabar merebaknya virus antraks di Gunungkidul. FOTO: DOK SINDOnews
A A A
GUNUNGKIDUL - Menyebarnya virus antraks di Gunungkidul juga berpengaruh terhadap omset pedagang yang menggunakan bahan baku daging. Di antaranya adalah penjual daging serta warung bakso.

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan perkembangan antraks yang terjadi. Upaya pencegahan juga sudah dilakukan sehingga pengetatan jalur distribusi ternak penting dilakukan.

"Nah selain laporan upaya pencegahan, laporan yang masuk adalah turunnya omset pedagang serpti bakso dan daging," terangnya kepada wartawan Kamis (16/1/2020).

Dari laporan yang diterimanya penurunan omset penjual bakso mencapai 20 persen. Untuk itu pihaknya akan segera melakukan koordinasi termasuk memeberilan jaminan daging sapi yang aman dikonsumsi.

"Sebenarnya masyarakat tidak perlu takut terserang antraks. Karena pengolahan daging yang baik dengan dimasak pada suhu 100 derajat dan juga ditambah waktu memasak sudah meembunuh bakteri," katanya.

Menurutnya yang penting dilakukan adalah pengetatan alur lalu lintas ternak. Dengan demikian penyebaran antraks bisa diatasi sehingga dilokalisasi dan dilakukan proses pembunuhan spora antraks.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Veteriner, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Retno Widiastuti menerangkan, pihaknya akan kembali mengaktifkan pos lalu lintas di dua tempat yakni di wilayah Bedoyo, Kecamatan Ponjong dan Sambirejo, Kecamatan Ngawen. Kedua pos tersebut harus diaktifkan untuk membatasi peredaran ternak serta mengawasi agar tidak ada hewan ternak yang terkena anthraks masuk ke Gunungkidul.

"Lokasi Bedoyo dipilih untuk membatasi hewan yang masuk dari arah timur, sedangkan Ngawen untuk membatasi peredaran ternak yang dari arah utara," tandasnya.

Diharapkan dengan pengetatan lalu lintas ternak melalui dua pos tersebut, memberikan dampak untuk menjaga hewan ternak terpapar antraks tidak bisa masuk ke Gunungkidul.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8325 seconds (0.1#10.140)